Assalamu’alaikum wr. Wb. Bismillahirrohmanirrohim Wash-sholatu was-salamu ala sayyidinaa muhammadn wa ‘ala alihi washa bihi wasallam, amma ba’du. Alhamdulillah, akhiirnya bisa berbagi lagi dengan sahabat blogger, maaf sudah lama tidak menulis/ngeshare di blog. Oke setelah saya membukanya dengan salam di lanjutkan solawat serta salam kepada beliau, semoga tulisan bisa menjadi manfaat dan berharap untuk keberkahan. Amin....
Pada
kali ini saya akan memostingkan tentang tema
“Bersemedi dalam Kepikunan” yaitu tema yang saya ambil dari
ketertarikan saya untuk ikut partisipan dalam menciptakan indonesia bebas
korupsi khususnya untuk para koruptor dari agama islam serta untu menciptakan “Islam
Anti Korupsi”. Sebenarnya untuk mengatas i problematika korupsi bukanlah
seperti membalikkan tangan, apalagi penyakit itu sudah mengerak pastilah
sulit untuk menghilangkannya. Tapi kita harus percaya bahwa setiap penyakit
pasti ada obatnya. Karena itu sudah menjadi sunnatulloh. Pada
realita yang ada di sekitar kita koruptor
ialah orang yang cerdas dan pandai akan
ke ilmuannya. Akan tapi kepandaainnya itu hanya dalam aspek “Berpengetahuan”
bukan “Bersosial” apalagi “Berakhlak”, sama sekali tidak. Lantas
kenapa bisa demikian?, hal ini karena mereka mempunyai ilmu yang tak manfaat
dan berkah. Mengapa? Karen akhlak ialah
cerminan orang yang berilmu (manfaat dan berkah). Selain itu mereka juga telah
merusak tujuan negara, yakni keinginan untuk cerdas, sejahtra dan aman. Hal ni
memnunjukkan bahwa mereka juga tidak berilmu dalam bidang sosial. Karena mereka
lebih mementingakan egoismenya yang berupa hedonisme dari pada orang yang
berada di sekitarnya. Alhamdulillah dalam hal ini pemerintah sudah berupaya
untuk menanggulanginya yaitu dengan cara penyuluhan-penyluhan terhadap
masyarakat akan pentingnya berilmu dan cerdas akan sosial. Nah sayangnya yang kecerdasan dalam berakhlak
ini tidak di berikan penyuluhan oleh pemerintah. Faktor inilah yang menyebabkan
saya prihatin ikut andil untuk menanggulanginya khususnya untuk umat islam.
Pada
dasarnya negara ini ini didirikan untu mencpai tujuan bersama, dalam hal ini
sudah tersinggung pada sebelumnya. Tapi sayangnya sebab musabab terus
bermunculan diantara problematika yang tersohor dan terpopuler hingga saat ini
yakni korupsi. Dan parahnya yang berkorupsi mayoritas adalah orang muslim.
Entahlah apa yang dia pikirkan saat itu. Tapi yang ku pikirkan ialah bukan merekanya melainka apa yang
berada di dalamnya lebih tepatnya ialah nafsu. Malang sekali nasib mereka, karena
hidupnya sudah di kuasai oleh dia. Maka dari itu pandangan saya tentang hukuman
korupsi yang paling ideal ialah membunuhnya eits, tapi bukan orangnyaa
tapi nafsunya dalam artian ini ialah
membimbingnya kembali. Lantas kenapa? Yang pertama negara ini ialah demokrasi
bukan islam. Kedua dalm fathul mu’in di terngkan bahwa orang sia-sianya
darahnya(boleh di bunuh) ialah orang murtad, kafir, orang yang menganggap remeh
sholat, zina mukhshon dan tidak pernah di terangkan ataupun di qiyaskan bahwa
orang yang hedonisme(dalam artian mencuri dan di dalam ilmu ushul fiqih di
terangkan bahwasannya arti “yaddun” pada kalimat “yaqtho’u aydihim” itu di bawa kepada pengertian memotong
kekuasaannya yaitu berupa kekyaannya hingga habis) di qishoh (dibunuh). Yang
ketiga ialah karena kecerdasan atau kepandaian mereka itu masih bisa di
manfaatkan oleh negara, cuman harus ada polesan terhadap akhlaknya. Cara yang
paling efesien untuk mempolesnya ialah dengan memberikan kajian islam tentang masalah pembersihan jiwa
diantara ilmunya ialah tasawuf contoh kitab yang paling mudah untuk ialah
risalatul mu’awanah karangan imam alawi al-hadad (rohmikumulloh)dan
syarah al-hikam karangan abil fadlli ahmad bin abdul karim ibnu
athoillah as-sakandari dan juga “ayyyuhal walad”di karang oleh pengarang ihya’
ulumuddin yaitu” imam al-ghozali” serta Tanwirul qulub, karangan
seorang ulama yang berthareqot naqsabndiyah yaitu as-syaikh
Muhammad amin al-kurdi. Dimana beberapa sebagian isi kitabnya ada di blog
ini.
Pembahasan
selanjutnya ialah mengenai cara menanganinya yang bersumberkan dari kitab tersebut.
(bimillahirrohmanirrohim) pada dasarnya hidup kita itu selalu terrjadi perang,
yaitu perang antara akal dan nafsu. Akal selalu menolak kepada kebthilan dan
selalu mengajak kepada kebaikan, sedangkan nafsu selalu membrontak kepadanya
serta mengajak kepadanya. Padahal nafsu itu memberikan kepada kita jalan untuk
mempermudah menuju kehinaan dunia dan akhirat. Sedangkan sebaliknya. Terus
kenapa mereka lebih tertarik kepada kehinaan? Karena nafsu selalu memberikan
pilihan yang nikmat dan menyenangkan di dunia ini. Sedangkan akal pikiran
manusia itu rata-rata terjebak kepada pemikiran yang salah. Itulah kehebatan
nafsu serta kelicikannya, dimana dengan cara ini dia mengajak kepada jalan yang
senantiasa selalu menajuhkan diri kepada allah. Padahal tujuan utama allah
menciptakan manusia(dan jin) untuk menyembah allah ~maksud dari kalimat ini
ialah agar kita bisa mendekatkan diri kepadanya~. Lha allah menciptakan nafsu
untuk manusia itu di gunakan untuk apa? Bukankah nafsu itu melawan kepada
dirinya?. Kata siapa nafsu melawan kepada dirinya? Yang melawan dirinya itu ialah
tipu daya syaiton. Maka dari kita harus senantiasa bertafakkur dan berdzikir
kepadanya supaya terjaga dari godaannya dan meminta rahmat serta hidayah
darinya senantiasa tercurahkan kepada kita~amin~. Melihat teks ini, kita
dapatkan bahwa mereka(koruptor) itu adalah para penyembah hawa nafsu dimana
mereke lebih mementingkan kebutuhan lahiriyah saja di bandingkan kebutuhan
spiritualnya. dengan demikian, cobalah untuk membersihkan, janganlah mencintai
apa yang tak berguna di dunia ini, tanyakan kepada diri sendiri “apakah hal ini
berguna dan bermanfaat bagiku dan orang di sekitarku?, serta apakah hal ini tak
melanggar norma-norma masyarakat dan khusunya norma-norma allah?”. Karena suatu
hari kelak di akhirat pasti akan kembali kepada apa yang di cintainya. Memang sih,
dunia ini kita butuhkan tapi hakikatnya dunia itu hanya sebagai permainan atau
pun godaan yang fana, maka jangan sampai kita biarkan dia yang mempermainkan dan
menggoda kita dan biarkanlah kita yang mempermainkan mereka serta berzuhudlah.~ingat,
zuhud tidak terikat pada konteks “tidak membutuhkan dunia sehingga tidak ingin
dunia sama sekali(alias memiskinkan diri)”, melainkan pengertian zuhud ialah
tidak memikirkan/tertarik kepada dunia, melainkan membiarkan dirinya untuk
memikirkan/tertarik kita kepada allah dengan cara pelantara melewati dirinya~. Selain
sebab-sebab yang sudah saya sebutkan, ada sebab-sebab lain, yaitu angan-angan
yang terlalu panjang kenpa?, karena pada opininya, “mereka takut melarat di
masa yan akan dating, karena terkadang kekuatan ini akan terasa melemah untuk
bekerja dan berusaha. Karena itu mau tidak mau mereka harus memiliki harta yang
banyak yang bias disimpan sebagai jaminan saat sakit, jaminan di hari lansia
atau saat aku di timpa kemisikinan” karena dengan inilah yang membuatnya
semakin cinta dunia dan rakus dan tujuan hidupnya hanya untuk mencari uang,
uang dan uang. Dalam hal ini mereka juga berkata “aku bisa berpakain sepuasnya,
ini untuk musim dingin, dan ini untuk musim panas. Aku berharap umur panjang.
Kebutuhan dimasa tua renta akan semakin banyak. Karena itu aku mesti kaya dari
orang lain”. Bukankah dunia ini sementara? Karena dunia itu adalah sesuatu hadis
(baru) sedangkan sesuatu yang baru pasti ada akhirnya yaitu KERUSAKAN.¬dimana
akibat-akibat angan-angan pangjang itu dapat anda klik disini¬. Selanjutnya saya akan memberkan pesan tambahan untuk angan-angan
yang berlebihan: “saudaraku bangkitlah dan sadarilah dirimu sebelum sang
penyeru memanggilmu kenakanlah zirah kesabaranmu dan berjuanglah tanpa henti.
Bersungguh-sungguhlah mencari selamat dantembuslah semua rintangan yang
menghadang kerjakanlah amal yang akan bermfaat dan menyelmatkanmu dihar kiamat.
Ku persembahkan syair
untukmu:
Apa yang terjadi padamu hingga
nasihat dan teguran tak lagi berpengaruh
Seakan enkau sekedar benda mati
Engkau akan menyesal bla engkau
beranjak perg tanpa bekal!
Dan engkau akn sengsara saat penyeru
memanggilmu
Jika kau mempercayai pemilik duna
akan damai
Sungguh kedamaian dunia itu
sejatinya kerusakan
Engkau jangan senang dengan harta
benda yanga engkau simpansebab yang kau
Sebab yang kau harap padanya akan
terbalik
Bertobatlah dari dosa yang telah kau
perbuat, selagi engkau hdup
dan sadarlah engkau seblum mati
wahai sekalian manusa ingtlah hari
kepergianmu
aku melihat lalai yang mencerai
beraiakanmu
janganlah engkau menahan mereka yang
pergi pada kelusuhan
mereka talah meninggalkan duni apa
adanya
dan mereka keluar hanya berbekal
kain kafan
rumah yang mereka tinggal atap tanpa
penghuni
sementar mereka diperut kami
berbaring sepi
di tingal kawan dan kekash yang dulu
menyambut penuh kehangatan
esok lus engkau kan berada di smping
mereka
sendiri, didlam kubur tiada kawan
orang yang kau harap nasihatnya
bernjak meninggalkanmu
tidak pula kau lihat orang yang mau
menunaikan janjimu
tdaak ul kau lihat orang yan mau
menunaikanmu
tidak pul kau lihat orang yang mau
menunaikan janjimu
makaa bersiaplah menyongsn kematian
sebab sunggu dekat
dan tinggalkanlah angan-angan dan
lamunanamu. “
dalam hal ini, alquran juga sudah menjelaskan tentang ini, dalam surah
al-hadid(57) ayat 20:
اعْلَمُوا أَنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَزِينَةٌ وَتَفَاخُرٌ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِي الْأَمْوَالِ وَالْأَوْلَادِ ۖ كَمَثَلِ غَيْثٍ أَعْجَبَ الْكُفَّارَ نَبَاتُهُ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَاهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَكُونُ حُطَامًا ۖ وَفِي الْآخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيدٌ وَمَغْفِرَةٌ مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانٌ ۚ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ
Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.
kawan, ingatlah, apabilah tubuh sakit, makanan tak akan memberikannya
manfat. Apabila hati sudah tenggelam
dalam cinta duna, nasihat tak akan memberkanny manfaat
Apabila hati keras, nasihat tak akan
memberkannya manfaat
Seperti bumi bila asin, hujan tak
akanmemberikannya manfaat
Maka dari itu kawan, kita harus
beristighfar kepad allah, akan tapi harus dengan niatan yang tulus, sehngga
dengan ketulusan hati tersebut, dengan
tak sengaja kita akan terbawa bertobat kepada allah . dan kita
mendapatkan ampunan dari sang khalik ¬amin¬
Serta kita harus mengingat bahwa
kita didunia ini tak akan hidup selamanya, maka dari itu kita hrus banyak mengingat akan kematian. Hal
inilah aku ingin mengutip sebuah syair ndah dari kitab tanwirul qulub:
Tak ingatkah saat kau beruban! Masih ingatkah
dimana tempat kembalimu!
Maka ingatlah, kalaupun engkau kaya raya saat
hidup di dunia
Setelah ajal enkau akan dipendam didalam tanah
Bila engkau telah memasuki kubur
Engkau akan bersemyam didalamny hingga wktu
hsab
Seluruh kekayaan dan hartamu yang dulu
melimpahkan
Tinggal kain putih yang menyungkupi eluruh
tubuh
Kalau saja bukan karenakuburan menjadi trai
penutup tubuhmu
Tentu bangkaimu akn membuaat kerikil dan asi
berbau busuk
Engkau diciptakan dari tanah lalu hidup
Dan engkau tahu mana wicara yang fasih
Hingga seakan-akan engkau belum pernah keluar
dar tanah
Maka cerankanlah dengan talak tiga kali
Dan segeralah bertaubat sebelum izrail
mengajakmu
Aku nasihatimu maka dengarkanlah kata-kata
nasihatku
Orang seprtimu tak bias menunujukkan kebenaran
Kita diciptakan untuk kemudian mati
Seandainya kita dbiarkan hdu terus niscya bumi
akan sesak oleh kita
Setiap pagi selalu ada seruan memanggilmu
Maka carlah penangkal untuk menghadapi ulat
Dan dirikanlah rumah untuk masa kehancuran
Dengan penjelasan diatas dapat kita
ambil kesimpulan bahwa mereka(korupto) itu
sekarang bersemedi dalam kepikunan maksudnya mereka itu lupa bahwa mereka tu di
ciptakan untuk menyembah allah, bukan untuk menyembah kepada nafsu(syaiton).
Dan mereka juga telah terjebak pada jaringan nafsu yaitu berupa angan-angan yang panjang. Maka dari itu kita sebagai
sesesama muslim seharusnya mengingatkan dan menyadarkan mereka yang telah pikun
akan siapa dirinya itu, bukan malah menghukumnya. Kemudian untuk yang terakhir,
hakekatnya kita ini adalah orang faqir, maka dari itu janganlah bangga denan
kekayaanmu, karena semuanya itu hanya titipan dari Allah. Sekarang coba
kita tengok bagaimana kita terlahir, bukankah dengan telanjang? Terus bukankah
kita tak bisa lahir kalau bukan karena orang tua yang dimana orang tua tersebut
lahir dari orang tuanya dan sperti itu terus hingga nabi adam dan dia pun lahir
dari tanah. Cobalah kita tengok bagaimana falsafah kelahiran? Bagaimna kita ini
terbentuk? bukankah hina? Semoga dengan demikian kita bisa introspeksi sendiri.
Dengan harapan kita bisa menjadi umat manusia yang senantiasa taat beribadah
kepada allah dimana pun kita berada.amin... sekian postngan pada kali ini mohon
maaf yang sebesar-beesarnya atas kekhilafan dari awal hingga akhir.
Dan
mari kita tutup pembahasan ini dengan doa kafaratul majlis:
Subchanakallahumma
wabi chamdi asyhadu alla ila ha illa anta, astaghfiruka wa atubu ilaik (3x)
subchanaka robbil ‘izzati ‘amma ya shifun, wasalamun ala mur salin
walhamdulillahirrobil ‘alamin. akhir. Dan untuk penutup marilah kita tutup
dengan sholawat kepada baginda kita, Nabi Muhammad SAW dengan harapan kita
kelak mendapatkan syafaaat darinya~amin~
صل ءلى النبى محمد
Klik disini untuk leih mengenal aswaja