Monday, November 11, 2013

Bersemedi dalam Kepikunan

                         
Assalamu’alaikum wr. Wb. Bismillahirrohmanirrohim Wash-sholatu was-salamu ala sayyidinaa muhammadn wa ‘ala alihi washa bihi wasallam, amma ba’du. Alhamdulillah, akhiirnya bisa berbagi lagi dengan sahabat blogger, maaf sudah lama tidak menulis/ngeshare di blog. Oke setelah saya membukanya dengan salam di lanjutkan solawat serta salam kepada beliau, semoga tulisan bisa menjadi manfaat dan berharap untuk keberkahan.  Amin....
Pada kali ini saya akan memostingkan tentang tema  “Bersemedi dalam Kepikunan” yaitu tema yang saya ambil dari ketertarikan saya untuk ikut partisipan dalam menciptakan indonesia bebas korupsi khususnya untuk para koruptor dari agama islam serta untu menciptakan “Islam Anti Korupsi”. Sebenarnya untuk mengatas i problematika korupsi bukanlah seperti membalikkan tangan, apalagi penyakit itu sudah mengerak pastilah sulit untuk menghilangkannya. Tapi kita harus percaya bahwa setiap penyakit pasti ada obatnya. Karena itu sudah menjadi sunnatulloh. Pada realita yang ada di sekitar kita  koruptor ialah orang yang cerdas dan  pandai akan ke ilmuannya. Akan tapi kepandaainnya itu hanya dalam aspek “Berpengetahuan” bukan “Bersosial” apalagi “Berakhlak”, sama sekali tidak. Lantas kenapa bisa demikian?, hal ini karena mereka mempunyai ilmu yang tak manfaat dan berkah.  Mengapa? Karen akhlak ialah cerminan orang yang berilmu (manfaat dan berkah). Selain itu mereka juga telah merusak tujuan negara, yakni keinginan untuk cerdas, sejahtra dan aman. Hal ni memnunjukkan bahwa mereka juga tidak berilmu dalam bidang sosial. Karena mereka lebih mementingakan egoismenya yang berupa hedonisme dari pada orang yang berada di sekitarnya. Alhamdulillah dalam hal ini pemerintah sudah berupaya untuk menanggulanginya yaitu dengan cara penyuluhan-penyluhan terhadap masyarakat akan pentingnya berilmu dan cerdas akan sosial.  Nah sayangnya yang kecerdasan dalam berakhlak ini tidak di berikan penyuluhan oleh pemerintah. Faktor inilah yang menyebabkan saya prihatin ikut andil untuk menanggulanginya khususnya untuk umat islam.
Pada dasarnya negara ini ini didirikan untu mencpai tujuan bersama, dalam hal ini sudah tersinggung pada sebelumnya. Tapi sayangnya sebab musabab terus bermunculan diantara problematika yang tersohor dan terpopuler hingga saat ini yakni korupsi. Dan parahnya yang berkorupsi mayoritas adalah orang muslim. Entahlah apa yang dia pikirkan saat itu. Tapi yang ku pikirkan  ialah bukan merekanya melainka apa yang berada di dalamnya lebih tepatnya ialah nafsu. Malang sekali nasib mereka, karena hidupnya sudah di kuasai oleh dia. Maka dari itu pandangan saya tentang hukuman korupsi yang paling ideal ialah membunuhnya eits, tapi bukan orangnyaa tapi  nafsunya dalam artian ini ialah membimbingnya kembali. Lantas kenapa? Yang pertama negara ini ialah demokrasi bukan islam. Kedua dalm fathul mu’in di terngkan bahwa orang sia-sianya darahnya(boleh di bunuh) ialah orang murtad, kafir, orang yang menganggap remeh sholat, zina mukhshon dan tidak pernah di terangkan ataupun di qiyaskan bahwa orang yang hedonisme(dalam artian mencuri dan di dalam ilmu ushul fiqih di terangkan bahwasannya arti “yaddun” pada kalimat “yaqtho’u aydihim”  itu di bawa kepada pengertian memotong kekuasaannya yaitu berupa kekyaannya hingga habis) di qishoh (dibunuh). Yang ketiga ialah karena kecerdasan atau kepandaian mereka itu masih bisa di manfaatkan oleh negara, cuman harus ada polesan terhadap akhlaknya. Cara yang paling efesien untuk mempolesnya ialah dengan memberikan  kajian islam tentang masalah pembersihan jiwa diantara ilmunya ialah tasawuf contoh kitab yang paling mudah untuk ialah risalatul mu’awanah karangan imam alawi al-hadad (rohmikumulloh)dan syarah al-hikam karangan abil fadlli ahmad bin abdul karim ibnu athoillah as-sakandari dan juga “ayyyuhal walad”di karang oleh pengarang ihya’ ulumuddin yaitu” imam al-ghozali” serta Tanwirul qulub, karangan seorang ulama yang berthareqot naqsabndiyah yaitu as-syaikh Muhammad amin al-kurdi. Dimana beberapa sebagian isi kitabnya ada di blog ini.
Pembahasan selanjutnya ialah mengenai cara menanganinya yang bersumberkan dari kitab tersebut. (bimillahirrohmanirrohim) pada dasarnya hidup kita itu selalu terrjadi perang, yaitu perang antara akal dan nafsu. Akal selalu menolak kepada kebthilan dan selalu mengajak kepada kebaikan, sedangkan nafsu selalu membrontak kepadanya serta mengajak kepadanya. Padahal nafsu itu memberikan kepada kita jalan untuk mempermudah menuju kehinaan dunia dan akhirat. Sedangkan sebaliknya. Terus kenapa mereka lebih tertarik kepada kehinaan? Karena nafsu selalu memberikan pilihan yang nikmat dan menyenangkan di dunia ini. Sedangkan akal pikiran manusia itu rata-rata terjebak kepada pemikiran yang salah. Itulah kehebatan nafsu serta kelicikannya, dimana dengan cara ini dia mengajak kepada jalan yang senantiasa selalu menajuhkan diri kepada allah. Padahal tujuan utama allah menciptakan manusia(dan jin) untuk menyembah allah ~maksud dari kalimat ini ialah agar kita bisa mendekatkan diri kepadanya~. Lha allah menciptakan nafsu untuk manusia itu di gunakan untuk apa? Bukankah nafsu itu melawan kepada dirinya?. Kata siapa nafsu melawan kepada dirinya? Yang melawan dirinya itu ialah tipu daya syaiton. Maka dari kita harus senantiasa bertafakkur dan berdzikir kepadanya supaya terjaga dari godaannya dan meminta rahmat serta hidayah darinya senantiasa tercurahkan kepada kita~amin~. Melihat teks ini, kita dapatkan bahwa mereka(koruptor) itu adalah para penyembah hawa nafsu dimana mereke lebih mementingkan kebutuhan lahiriyah saja di bandingkan kebutuhan spiritualnya. dengan demikian, cobalah untuk membersihkan, janganlah mencintai apa yang tak berguna di dunia ini, tanyakan kepada diri sendiri “apakah hal ini berguna dan bermanfaat bagiku dan orang di sekitarku?, serta apakah hal ini tak melanggar norma-norma masyarakat dan khusunya norma-norma allah?”. Karena suatu hari kelak di akhirat pasti akan kembali kepada apa yang di cintainya. Memang sih, dunia ini kita butuhkan tapi hakikatnya dunia itu hanya sebagai permainan atau pun godaan yang fana, maka jangan sampai kita biarkan dia yang mempermainkan dan menggoda kita dan biarkanlah kita yang mempermainkan mereka serta berzuhudlah.~ingat, zuhud tidak terikat pada konteks “tidak membutuhkan dunia sehingga tidak ingin dunia sama sekali(alias memiskinkan diri)”, melainkan pengertian zuhud ialah tidak memikirkan/tertarik kepada dunia, melainkan membiarkan dirinya untuk memikirkan/tertarik kita kepada allah dengan cara pelantara melewati dirinya~. Selain sebab-sebab yang sudah saya sebutkan, ada sebab-sebab lain, yaitu angan-angan yang terlalu panjang kenpa?, karena pada opininya, “mereka takut melarat di masa yan akan dating, karena terkadang kekuatan ini akan terasa melemah untuk bekerja dan berusaha. Karena itu mau tidak mau mereka harus memiliki harta yang banyak yang bias disimpan sebagai jaminan saat sakit, jaminan di hari lansia atau saat aku di timpa kemisikinan” karena dengan inilah yang membuatnya semakin cinta dunia dan rakus dan tujuan hidupnya hanya untuk mencari uang, uang dan uang. Dalam hal ini mereka juga berkata “aku bisa berpakain sepuasnya, ini untuk musim dingin, dan ini untuk musim panas. Aku berharap umur panjang. Kebutuhan dimasa tua renta akan semakin banyak. Karena itu aku mesti kaya dari orang lain. Bukankah dunia ini sementara? Karena dunia itu adalah sesuatu hadis (baru) sedangkan sesuatu yang baru pasti ada akhirnya yaitu KERUSAKAN.¬dimana akibat-akibat angan-angan pangjang itu dapat anda klik disini¬. Selanjutnya saya akan memberkan pesan tambahan untuk angan-angan yang berlebihan: “saudaraku bangkitlah dan sadarilah dirimu sebelum sang penyeru memanggilmu kenakanlah zirah kesabaranmu dan berjuanglah tanpa henti. Bersungguh-sungguhlah mencari selamat dantembuslah semua rintangan yang menghadang kerjakanlah amal yang akan bermfaat dan menyelmatkanmu dihar kiamat. Ku persembahkan syair untukmu:
Apa yang terjadi padamu hingga nasihat dan teguran tak lagi berpengaruh
Seakan enkau sekedar benda mati
Engkau akan menyesal bla engkau beranjak perg tanpa bekal!
Dan engkau akn sengsara saat penyeru memanggilmu
Jika kau mempercayai pemilik duna akan damai
Sungguh kedamaian dunia itu sejatinya kerusakan
Engkau jangan senang dengan harta benda yanga engkau simpansebab yang kau
Sebab yang kau harap padanya akan terbalik
Bertobatlah dari dosa yang telah kau perbuat, selagi engkau hdup
dan sadarlah engkau seblum mati
wahai sekalian manusa ingtlah hari kepergianmu
aku melihat lalai yang mencerai beraiakanmu
janganlah engkau menahan mereka yang pergi pada kelusuhan
mereka talah meninggalkan duni apa adanya
dan mereka keluar hanya berbekal kain kafan
rumah yang mereka tinggal atap tanpa penghuni
sementar mereka diperut kami berbaring sepi
di tingal kawan dan kekash yang dulu menyambut penuh kehangatan
esok lus engkau kan berada di smping mereka
sendiri, didlam kubur tiada kawan
orang yang kau harap nasihatnya bernjak meninggalkanmu
tidak pula kau lihat orang yang mau menunaikan janjimu
tdaak ul kau lihat orang yan mau menunaikanmu
tidak pul kau lihat orang yang mau menunaikan janjimu
makaa bersiaplah menyongsn kematian sebab sunggu dekat
dan tinggalkanlah angan-angan dan lamunanamu. “
dalam hal ini, alquran juga sudah menjelaskan tentang ini, dalam surah al-hadid(57)  ayat 20:
اعْلَمُوا أَنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَزِينَةٌ وَتَفَاخُرٌ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِي الْأَمْوَالِ وَالْأَوْلَادِ ۖ كَمَثَلِ غَيْثٍ أَعْجَبَ الْكُفَّارَ نَبَاتُهُ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَاهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَكُونُ حُطَامًا ۖ وَفِي الْآخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيدٌ وَمَغْفِرَةٌ مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانٌ ۚ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ

Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.

kawan, ingatlah, apabilah tubuh sakit, makanan tak akan memberikannya manfat. Apabila hati sudah  tenggelam dalam cinta duna, nasihat tak akan memberkanny manfaat
Apabila hati keras, nasihat tak akan memberkannya manfaat
Seperti bumi bila asin, hujan tak akanmemberikannya manfaat
Maka dari itu kawan, kita harus beristighfar kepad allah, akan tapi harus dengan niatan yang tulus, sehngga dengan ketulusan hati tersebut,  dengan tak sengaja kita akan terbawa bertobat kepada allah . dan kita mendapatkan ampunan dari sang khalik ¬amin¬
Serta kita harus mengingat bahwa kita didunia ini tak akan hidup selamanya, maka dari itu  kita hrus banyak mengingat akan kematian. Hal inilah aku ingin mengutip sebuah syair ndah dari kitab tanwirul qulub:
Tak ingatkah saat kau beruban! Masih ingatkah dimana tempat kembalimu!
Maka ingatlah, kalaupun engkau kaya raya saat hidup di dunia
Setelah ajal enkau akan dipendam didalam tanah
Bila engkau telah memasuki kubur
Engkau akan bersemyam didalamny hingga wktu hsab
Seluruh kekayaan dan hartamu yang dulu melimpahkan
Tinggal kain putih yang menyungkupi eluruh tubuh
Kalau saja bukan karenakuburan menjadi trai penutup tubuhmu
Tentu bangkaimu akn membuaat kerikil dan asi berbau busuk
Engkau diciptakan dari tanah lalu hidup
Dan engkau tahu mana wicara yang fasih
Hingga seakan-akan engkau belum pernah keluar dar tanah
Maka cerankanlah dengan talak tiga kali
Dan segeralah bertaubat sebelum izrail mengajakmu
Aku nasihatimu maka dengarkanlah kata-kata nasihatku
Orang seprtimu tak bias menunujukkan kebenaran
Kita diciptakan untuk kemudian mati
Seandainya kita dbiarkan hdu terus niscya bumi akan sesak oleh kita
Setiap pagi selalu ada seruan memanggilmu
Maka carlah penangkal untuk menghadapi ulat
Dan dirikanlah rumah untuk masa kehancuran
Dengan penjelasan diatas dapat kita ambil kesimpulan bahwa mereka(korupto) itu sekarang bersemedi dalam kepikunan maksudnya mereka itu lupa bahwa mereka tu di ciptakan untuk menyembah allah, bukan untuk menyembah kepada nafsu(syaiton). Dan mereka juga telah terjebak pada jaringan nafsu yaitu berupa  angan-angan yang panjang. Maka dari itu kita sebagai sesesama muslim seharusnya mengingatkan dan menyadarkan mereka yang telah pikun akan siapa dirinya itu, bukan malah menghukumnya. Kemudian untuk yang terakhir, hakekatnya kita ini adalah orang faqir, maka dari itu janganlah bangga denan kekayaanmu, karena semuanya itu hanya titipan dari Allah. Sekarang coba kita tengok bagaimana kita terlahir, bukankah dengan telanjang? Terus bukankah kita tak bisa lahir kalau bukan karena orang tua yang dimana orang tua tersebut lahir dari orang tuanya dan sperti itu terus hingga nabi adam dan dia pun lahir dari tanah. Cobalah kita tengok bagaimana falsafah kelahiran? Bagaimna kita ini terbentuk? bukankah hina? Semoga dengan demikian kita bisa introspeksi sendiri. Dengan harapan kita bisa menjadi umat manusia yang senantiasa taat beribadah kepada allah dimana pun kita berada.amin... sekian postngan pada kali ini mohon maaf yang sebesar-beesarnya atas kekhilafan dari awal hingga akhir.
Dan mari kita tutup pembahasan ini dengan doa kafaratul majlis:
Subchanakallahumma wabi chamdi asyhadu alla ila ha illa anta, astaghfiruka wa atubu ilaik (3x) subchanaka robbil ‘izzati ‘amma ya shifun, wasalamun ala mur salin walhamdulillahirrobil ‘alamin. akhir. Dan untuk penutup marilah kita tutup dengan sholawat kepada baginda kita, Nabi Muhammad SAW dengan harapan kita kelak mendapatkan syafaaat darinya~amin~
صل ءلى النبى محمد
Klik disini untuk leih mengenal aswaja

Description: Bersemedi dalam Kepikunan Rating: 4.5 Reviewer: Masykur ItemReviewed: Bersemedi dalam Kepikunan
Written by: Muhammad Masykur
EL-MAMBATS Updated at: 8:01 PM

Silahkan untuk mencopy paste artikel diatas dan menyebarluaskannya dengan syarat harus menyertakan link sumber pada blog ini, baca Police Privacy untuk lebih jelasanya.

DMCA.com
Protected by Copyscape Online Copyright Checker

Baca Artikel Terkait :

Berlangganan Via Email

click here or enter email below

Comments
0 Comments

Post a Comment

Powered by Blogger.

 
Back to Top