Sunday, December 29, 2013

relevankah pernikahan dini itu...??????

Kawin....kawin.....pingin kawin....
Eiiitss... tunggu dulu, nikah itu tidak semudah dan seenak yang di bayangkan, apalagi kalau masih kecil sudah minta di nikahkan dengan berbagai alasan. karena cinta dia lah.. gak mau kehilangan dia, dengan alasan-alasan yang mungkin di bikin-bikin saja karena tujuan utamanya hanya ingin menikmati pertempuran secara resmi dan halal. haduuuuh....
Makanya dari problem dan permasalahan itulah kami tertarik untuk membahas dan mendiskusikan di dalam diskusi rutin ini dengan tema relevankah pernikahan dini itu..????.
Sebelum melangkah lebih jauh di dalam pembahasan kami akan menjelaskan apa yang di maksud dengan relevan. di dalam kamus ilmiah relevan itu berarti sebuah kecocokan atau kepantasan berarti menurut pengertian yang lebih sederhana maka bisa di artikan pantaskah pernikahan dini itu...????
Di dalam permasalahan dan peristiwa ini akhirnya muncul beberapa pertanyaan yang perlu di bahas dan  di diskusikan di antaranya :
·         bagaimana pernikahan dini itu di dalam pandangan islam ?
·         sudah saatnya kah pernikahan dini itu di lakukan pada masa sekarang ?
·         adakah efek dan akibat dari pernikahan dini itu ?
Pembahasan yang pertama adalah mengenai pandangan islam di dalam pernikahan dini. dalam pembahasan ini muncul beberapa jawaban dari para peserta diskusi di antaranya :
§  menurut  saudara arielho : di dalam islam pembahasan pernikahan dini itu tidak ada dengan kata lain bahwa di dalam ajaran islam hanya menjelaskan perihal nikah saja tanpa membahas pernikahan dini. berarti islam menganggap pernikahan dini itu sah sah saja asalkan telah memenuhi syarat dan rukun nikah.
§  menurut  saudara sombro dan hab-hab : islam memperbolehkan pernikahan dini karena rosulullah menikahi putri sayyidina abu bakar yakni siti aisyah pada umur 9 tahun dan di kuatkan lagi oleh saudara hamid bahwa rosulullah menikahi siti aisyah pada umur 7 tahun menurut buku sejarah yang dia baca.
Dari jawaban-jawaban yang muncul tadi akhirnya di tarik kesimpulan dan di sepakati bahwasanya islam tidak mempermasalahkan pernikahan dini tapi dengan catatan pasangan yang menikah itu haruslah tamyiz karena di dalam rukun nikah di jelaskan bahwasanya orang yang nikah itu haruslah orang yang di pilih oleh pasangannya dan juga pasangan harus mengetahui lawan jenisnya baik dari nasab fisik dll yang di jelaskan di dalam kitab tanwirul qulub bab nikah.
Kemudian di teruskan pada pembahasan kedua mengenai pernikahan dini pada saat ini, muncul berbagai pandangan dari para peserta diskusi, di antaranya :
            Saudara hamid mengatakan bahwasanya pernikahan dini itu tidak pantas di lakukan pada masa sekarang karena negara kita indonesia telah menentukan umur ideal dan pas untuk melakukan sebuah pernikahan yaitu : laki-laki berumur 21 tahun sedangkan perempuan berumur 17 tahun.
Saudara arielho memberi pendapat bahwasanya nikah pada masa kini itu boleh-boleh saja karena islam pun hanya memberi ketentuan tamyiz pada kedua pasangan yang mana menurut hukum islam ukuran tamyiz itu adalah : laki-laki berumur 14 tahun dan perempuan berumur 7 tahun. kesimpulan ini di ambil dari keterangan masa baligh nya laki-laki dan perempuan yang di jelaskan dalam kitab fathul qorib.
Saudara masykur menambahkan pendapat bahwasanya jika di dalam suatu daerah telah menentukan hukum adat di dalam pernikahan maka nikah dini itu hukumnya boleh saja di lakukan pada masa kini seperti adat yang terjadi di madura yang mana antara laki-laki dan perempuan kebanyakan sudah di jodohkan ketika umurnya masih belia.
            Dari jawaban jawaban yang masuk akhirnya dapat di ambil kesimpulan dan kesepakatan bahwasanya ukuran pantas dan tidak pantasnya pernikahan dini di lakukan itu bergantung pada kedua pasangan tersebut  untuk bertanggung jawab dalam membina rumah tangga dan pikiran yang sudah matang. tapi karena kita hidup di negara hukum lebih baiknya pernikahan itu di langsungkan ketika sudah mencapai umur minimal yang sudah di tetapkan negara agar mendapatkan kenyamanan dan keamanan dalam membina rumah tangga.
            Pada pembahasan ke tiga, mengenai efek dan akibat pernikahan dini, saudara zu memberikan pendapat menurut ilmu kedokteran bahwasanya orang yang melakukan pernikahan khususnya perempuan yang belum mencapai umur yang ideal, sel induk telurnya masih belum matang dan belum siap untuk melakukan hubungan suami istri yang apabila itu di paksakan akan berakibat kemandulan dalam janinnya dan menyebabkan timbulnya berbagai macam penyakit pada perempuan tersebut khususnya di sekitar kemaluan perempuan tersebut. dan bagi laki-laki yang masih belum cukup umur jika memaksakan pernikahan dini akan berakibat pada rumah tangganya karena laki-laki pada umur segitu masih belum mempunyai pikiran yang matang dan dewasa yang akhirnya akan menyebabkan perceraian yang lebih cepat. bahkan menurut data yang di peroleh dari pemerintah kebanyakan angka perceraian itu di sebabkan karena banyaknya pasangan suami istri yang melakukan pernikahan belum pada waktunya.
            Gimana.....??? masih mau nikah sekarang....
            Belajar dulu lah broo... tenang aja jodoh itu sudah ada yang ngatur sekarang tinggal bagaiman kita lebih fokus dan semangat dalam tolabul ilmi... semangat......


  

Description: relevankah pernikahan dini itu...?????? Rating: 4.5 Reviewer: Masykur ItemReviewed: relevankah pernikahan dini itu...??????
Written by: Muhammad Masykur
EL-MAMBATS Updated at: 8:31 PM

Thursday, December 12, 2013

Nabi palsu.......????

Nabi palsu.......????
Wah….pasti kaget ya dengan tema kali ini, tema ini timbul Karena msih maraknya isu-isu dan kabar mengenai munculnya nabi palsu yang membuat  para umat muslim menjadi resah. Oleh karena itu sekiranya perlu bagi kami untuk mendiskusikan perihal apa saja yang menyangkut dengan  nabi palsu baik dari segi sejarahnya, ataupun hal-hal yang lain.
Nabi palsu merupakan sebuah istilah yang di berikan kepada seseorang yang mengaku nabi setelah nabi Muhammad saw. Kitab suci Alquran telah menerangkan dengan jelas bahwa tak ada nabi lain setelah nabi Muhammad SAW. Kendati demikian, umat beragama tidak bisa menghindari fenomena nabi palsu yang terus bermunculan sejak Rasulullah wafat.Bagi umat Islam jelas tidak akan mengakui nabi palsu kalaupun itu ada kejadian mengaku nabi dari kalangan Islam jelas dipertanyakan akidahnya.

              Fenomena munculnya nabi Palsu di Indonesia sebenarnya bukan kejadian yang baru tetapi sejak zaman para nabi pun banyak yang mengaku nabi. Di luar negri hingga sekarang juga ada yang mengaku sebagai nabi bukan hanya di Indonesia saja. Menurut al-quran juga disebutkan bahwa fenomena munculnya nabi palsu juga akan tetap ada hingga akhir zaman yang mengaku utusan Tuhan. Mulai dari semenanjung Arab hingga ke ujung Asia, tidak berhenti orang-orang yang mengaku mendapat hidayah atau mukjizat lalu menyebut dirinya sebagai nabi. 

Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda: “Kiamat tidak akan terjadi sebelum dibangkitkan para dajjal (pendusta) yang berjumlah sekitar tiga puluh orang. Semuanya mengklaim bahwa dirinya adalah Rasul (utusan) Allah”. (HR: Al-Bukhari dan Muslim).
Berikut nama-nama nabi palsu yang telah bermunculan hingga kini :

NABI PALSU DI ZAMAN JAHILIYAH :
1.  Amru bin Luhayyi, (dari Kabilah Khuza’ah), orang yang pertama kali merubah agama Nabi Ibrahim dan Ismail menjadi kemusyrikan dan penyembahan berhala.

NABI PALSU DI MASA NABI MUHAMMAD SAW :
1.  Al-Aswad al-Ansi (11 H/632 M) atau Abhalah bin Ka’ab bin Auf al-Ansi al-Madzhiji , seorang dukun dari Yaman. Mati dibunuh oleh Fairuz, kerabat istri al-Aswad.
2.  Musailamah al-Kadzdzab (usia 150 tahun, mati tahun 12 H/633 M). Memiliki pasukan 40.000 orang. Mati dibunuh oleh Wahsyi dengan tombaknya pada masa Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq.

NABI PALSU SETELAH MASA NABI MUHAMMAD SAW :
1.  Sajah binti Al-Harits bin Suwaid bin Aqfan at-Tamimiyah dari Bani Yarbu (mati tahun 55 H/675 M). Seorang dukun wanita yang mengaku Nabi di zaman Abu Bakar ash-Shiddiq dan kemudian dinikahi oleh Musailamah al-Kadzdzab. Setelah Musailamah terbunuh, Sajah melarikan diri ke Irak kemudian masuk Islam dan mati dalam keadaan Islam.
2.  Abdullah bin Muawiyah bin Abdullah bin Ja’far bin Abi Thalib. Sempalan Syiah yang meyakini reinkarnasi (kembali-nya ruh orang yang sudah mati) dari satu orang ke orang lain. Dia mengaku Tuhan dan Nabi sekaligus.
3.  Al-Mukhtar bin Abi Ubaid (Thaif, 622-687 M/67H), pe-nganut Syiah yang mengaku Nabi dan mendapat wahyu. Dia adalah saudara iparnya Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhu. Mati dibunuh oleh Mush’ab bin Az-Zubair di Harura.
4.  Mirza Ali Mohammad (abad 19). Pendiri agama Babisme dan penganut Syiah, dihukum mati oleh pemerin-tah Iran tahun 1843.
5.  Mirza Husein Ali. Pendiri agama Bahaisme (pengganti Babisme) dan penganut Syiah. Mengaku Nabi tahun 1862 dan mati tahun 1892, kemudian dilanjutkan oleh anaknya, Abbas Efendy yang berpusat di Chicago.
6.  Mirza Ghulam Ahmad (India 1835-1908). Pendiri agama Ahmadiyah. Kitab suci : Tadzkirah. Mati terkena wabah penyakit kolera.
7.  Rashad Khalifa (Mesir, 1935-1990), penganut Tasawuf dan perintis Ingkarus Sunnah. Mati dibunuh oleh pengikutnya dengan disembelih dan ditusuk-tusuk dengan pisau dapur. Dan masih banyak lagi yang masih belum bisa kami sebutkan.
NABI-NABI PALSU DI INDONESIA :
1. Ali Taetang. Berasal dari Banggai pada tahun 1956 ali taetang mendirikan aliran alian Imamullah. paham ini mempunyai dua penyimpangan pokok yakni kepercayaan terbukanya pintu kenabian setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW sehingga Ali Taetang menyebut diri nabi. Kedua, dia mengubah syahadat rasul.
2. Zikrullah Aulia Allah. Anak kedua dari istri kedua Taetang ini mengaku mendapat wahyu tentang kenabian melalui mimpi. Aliran Zikrullah Aulia Allah baru berdiri pada 29 Agustus 2004 lalu. Zikrullah mengaku telah diangkat Allah menjadi nabi meneruskan Almarhum ayahnya Ali Taetang Likabu yang juga mengaku sebagai nabi.
3. Lia Aminuddin alias Lia Eden. Berpakaian serba putih serta bermahkotakan rangkaian bunga seperti bidadari saja, Lia Aminuddin mendeklarasikan dirinya sebagai nabi dan Rosul sekaligus Imam Mahdi. peristiwa ini terjadi pada tahun 2007.
4. Dedi Mulyana alias Eyang Ended. Berasal dari Banten mengaku memperoleh wangsit dari bantuan dengan jin di laut, nabi yang juga berprofesi sebagai dukun ini menyatakan kenabiannya. Nabi ini mampu menipu 30 perempuan untuk melakukan ritual keagamaan dengan jalan berhubungan intim dan juga pengikutnya harus membayar uang 5 juta padanya.
5. Ahmad Musaddeq alias Abdul Salam. Mussadeq menafsirkan kitab suci dengan cara sendiri dan tidak mewajibkan umatnya solat maupun puasa dan ibadah wajibnya. Ahmad Musaddeq atau H. Abdul Salam (Lahir Jakarta, 1942), mengaku menjadi Nabi tanggal 23 Juli 2006. Pemimpin Al-Qiyadah Al-Islamiyah di rezim Presiden SBY Mengaku bertaubat tanggal 9 November 2007.
6. Sutarmin dari Gunung Lawu. Memasuki tahun 2013, sosok nabi palsu yang di ketahui adalah seorang guru agama kembali muncul di lereng Gunung Lawu. Menurut penuturan MUI Karanganyar, Rochmad sendiri dan pengikutnya memang menyimpang dari ajaran Islam, yakni mengganti nama Nabi Muhammad dalam syahadat dengan nama Rochmad.

Entah apa yang mereka inignkan ketika sudah menyandang status Nabi, coba kita teliti sebenarnya nereka semua mengaku menjadi nabi karena ada beberapa faktor. Di antaranya :
Hanya ingin mendapatkan nama dan popularitas semata
Menganggap bahwa Nabi Muhammad SAW bukan nabi terakhir karena kata “khotam” yang tertera di dalam ayat Al-Qur`an itu di artikan sebagai sebuah cincin padahal sudah banyak redaksi Hadist yang menerangkan kektentuan itu.
Karena bosan dengan syariatyang telah di tentukan yang pada akhirnya membuat ajaran dan syariat sendiri dengan menjadi seorang Nabi.
Sikap yang harus kita ambil ketika bertemu dengan kejadian dan peristiwa ini harus ingkar dan mencegah perbuatan ini dan pengakuan orang-orang yang mengaku nabi dengan tahap-tahap yang dapat kita lakukan sebagaimana Hadist Nabi yang artinya :
“Jika dari kalian melihat kemungkaran maka cegahlah dengan tanganmu, jika tidak bisa maka dengan mulutmu, dan jika tidak mampu juga maka cukup ingkar di dalam hati dan tingkatan inilah sebagai derajat iman yang paling lemah.”
Inilah kehidupan akhir zaman semuanya terasa membingungkan dan raut maut. Pemerintah tak lagi di posisikan sebagai pelindung masyarakat, kejujuran yang sulit di temukan, dan banyak lagi. Semoga kita semua termasuk golongan yang selamat dari kerusakan zaman di masa kini. Amiiiiin.......

Description: Nabi palsu.......???? Rating: 4.5 Reviewer: Masykur ItemReviewed: Nabi palsu.......????
Written by: Muhammad Masykur
EL-MAMBATS Updated at: 6:43 PM

Tuesday, December 10, 2013

Murtad Oh Murtad



            Pada edisi kali ini kita akan membahas sesuatu tema yang besar yang pada umumnya dianggap sepele oleh halayak masyarakat awam. Bahkan, lebih parahnya orang yang sudah mengetahui hal yang bisa murtad pun masih saja kerap melakukannya. Mengenai hal-hal tersebut, maka dari itu yang akan kita bahas diantaranya ialah, apa defines murtad yang sebenarnya? Apakah sesui dengan defins yan kita anggap? Kemudan apakah perbuatan kita ini pernah melakukan apa saja yang membuat murtad? Sehingga dengan tak sengaja membuat perbuatan itu membawa kepada kemurtadan. ¬naudzubillah¬, dari sebab itulah tema ini sangatlah perluh diperhatikan secara detail dan perinci. Serta akan kam berikan jawban yang telah kami diskusikan sebagai berikut.
            Mulanya kita akan mendifinisikan makn murtad, secara etimologi ialah keluar, batal. Sedangkan terminology, keluar dari agam islam baik dari qouli, fi’li, dan i’tiqodi, sengaja atau tak disengaja. Kelima pokok ini akan dijabarkan sebagai berikut:
Ø  Qouli: mengkafirkan orang lain dengn sengaja, atau mengucapkan ucapan yan biasa dipakai oleh orang kafir (bercanda atau tidak) seperti halnya: “haleloya” (ucapan orang nasroni.  Intinya yaitu ucapan yang digunakan untuk menghina menentang, meremehkan, merendahkan, mencela suatu perkara yang di tentukan oleh aturan-aturan allah) atau ucapan-ucapan semacamnya. Lantas kenapa hal n bisa membuat murtad bagi si qoul, bukankah kalau kita cumin sekedar bercanda tidak apa-apa? Karena ucapan itu kan hanyaberkenaan dengan sekedar ucapan, dan itu pun juga bercanda, sedangkan aku masih mempercaya(imamn) kepada tuhanku? Kawan ingatlah, islam telah melarang kita untuk bercanda dalam perkara yang mempermainkan agama serta problemnya dalam alquran dijelaskan:


وَلَئِن سَأَلۡتَهُمۡ لَيَقُولُنَّ إِنَّمَا كُنَّا نَخُوضُ وَنَلۡعَبُۚ قُلۡ أَبِٱللَّهِ وَءَايَٰتِهِۦ وَرَسُولِهِۦ كُنتُمۡ تَسۡتَهۡزِءُونَ ٦٥ لَا تَعۡتَذِرُواْ قَدۡ كَفَرۡتُم بَعۡدَ إِيمَٰنِكُمۡۚ إِن نَّعۡفُ عَن طَآئِفَةٖ مِّنكُمۡ نُعَذِّبۡ طَآئِفَةَۢ بِأَنَّهُمۡ كَانُواْ مُجۡرِمِينَ ٦٦
65. Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan manjawab, "Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja". Katakanlah: "Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok? 66. Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman. Jika Kami memaafkan segolongan kamu (lantaran mereka taubat), niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain) disebabkan mereka adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa.

karena bercanda ialah suatu hal yang disengaja(tidak mungkin kalau kita tak dalam kedaan sadar bisa bercanda) maka berarti dengan ucapan yang keluar dari mulut, telah menghina atau merndahkan aturan allah ini telah membuat suatu kekufuran dan kehancuran kepadanya. Walaupun dalam hatinya tak ada niatan untuk menghina. Karena hal ini ialah konsekuensi bercanda atau asal nyeplos.
Ø  Fi’li: seprti menyembah berhala, memaka aksesoris orang-orang kafir (klung slib misalnya) hal-hal semacam ini memanglah sangat dianggap sepele oleh kebanyakan muslim d era globalisasi sekarang. Maka dar itulah coba kita lirik sejenak tentang hakikat iman yang sebenarnya, yaitu mempercayai nabi Muhammad SAW. dan Allah taala serta ketika percaya haruslah ada perealisasian terhadap kepercayan itu ykni dengan perbuatan. Jka tdak maka imannya perlu ditanyakan. Kenapa imannya itu tak berani dinampakkan? Apakh dia ragu dengan kayakinannnya? Lantas kalau dia iman kenapa menampakkan memakai aksesoris-aksesori yang tek jelas?  Buknnkah meniru gaya berarti kita menyukainya? Terus kenpa lebih suka gaya orang kafir? Bagamna degan keyakinan atau lebih tepatnya ketettapan kecintaan kita terhadapa man yang selama ini diperthankan akan keberannya? Bukankah itu suatu kebohongan yang nyata?
Ø  Itiqodi: agu-ragu pada keberadaan Allah, Alquran, hari kiamat, surga neraka pahala dasiksa atau hal-hal seperti itu yang sudah disepekati oleh para ulama (ijma) msanya menghalalkan suatu perkara yng teah diharaman atau sebaliknya (untuk mengenai seab-seba yang dapatmebatlkan iman (murtad) maka dapat dilihat pada kitab sulamut taufiq, al-ilam, assifa)contoh diatas juga bisa membatalkan iman dikerenakan juga ada unsur untuk meremehkan, merendahkan atau hal-hal yang sudah disebutkan diawal pembahasan.
Kemudian dari pembahsan terbu timbul suatu pertanyaan “apak musyrik itu murtad?”jawabnnya adalh iy, “enapa isa begini? Karena musyrik ialh salah satu penyebab diantar sebab musabab yang dapat membatalkan iman.  Yaitu menyekutuan allah, sudah jelaslah tentang orang ini . tpi pelu di ingat kembali ahwa ada perbedaan yang mendalam antara orang musyrik dengan murtada dan juga orag kafir. Orang musyrik  ialah orang yang telah melakukan salah satu sebab-sebab perbuatan yang dapat membatalkan keimanannya dan ketik orang yang sudahmembatalka imnnya berarti dia dihukumi murtad. Dan setiaporang yang murtad itu statusnya kafir. Sedikit penambaha, orang kafir itu bisa di statuskn kafir kalu dia sudah meninggal, maksudnya kalau dia sudah mati jelas-jelas kita mengetahui bahwa imannya(batinnya, itiqod) dan dlohirnya (ucapan perbuatan) dalm keadaan kafir. Sedangkan orang yang kafir (masih hidup) belum tentu dia meniggal dalam keadaan kafir. Maka dari itulah jangan pernah kita mengolok orang kafir karena blum tentu dia kelak aka muslim cukuplah kita emencinya dan berdoa kepada Alla agar senantiasa ma ita dibawa hingga mati. ¬amin¬ serta sebagai muslim harulah berhati-hati dengan perbuatan yang dapat meurtadkan. Karena orag yang sudah murtad lebih dari 2 kali dan mengenai mengqodo amal perbuatannya selama murtad ini terjadi khilah:
v  Imam syafii dan imam hambali mengqodo hanya saat ia mulai murtad sehigganmasu islam. Ja sudahmurta 2 kali masih menleran ntuk masu isam kembali.
v  Sedangkan menrut imam hanai yangterkenal dengan ketegesanya megatakan orang yang murtad, semua amalnya terhpuskan dan keta kembali mask islam hau mengqodo mulai kapan dia balighnya dan disaat orang itu sudah murtad dua kali maka selamnya stausnya kafir.
Murtad oh mutad,
Kau ini menakutkan sekali untuk diri (kita)
Aku haru berhati-hati lagi,
Supaya kau tak menghampiri dan menyentuh iman islami,
Dan aku memohon kepada sang ilahi
Tuk selau menjaga dan mengasihi kami
Degan maunah dan hidayahnya yang kami butuhkan sekali
Mudah-mudahan Allah senantiasa menjaga diri kita baik dari ucapan, perbuatan serta kayakinankita dari tindakan yangdapat embatalkan keimanan ita. Amin,amin ya rabbal alamin



Description: Murtad Oh Murtad Rating: 4.5 Reviewer: Masykur ItemReviewed: Murtad Oh Murtad
Written by: Muhammad Masykur
EL-MAMBATS Updated at: 12:59 AM

Monday, December 9, 2013

Apa itu dajjal????......


Semua orang pasti sudah mendengar istilah DAJJAL. Dan itu bukanlah kata yang asing bagi telinga kita, bahkan dajjal pernah menjadi berita heboh pada tahun 2007 silam karena beredarnya buku-buku controversial tentang dajjal seperti contoh: buku DAJJAL SUDAH MUNCUL DI KHURASAN & buku-buku controversial yang lainnya.
Ingat… waspadalah terhadap buku itu karena di dalam buku iti menjelaskan kepada kita keyakinan atau aqidah yg berseberangan dengan akidah atau keyakinan yang selama ini kita anut dan kita percayai.
Kawan** pada edisi pertama ini kami akan sedikit memberikan pengetahuan tentang dajjal secara sederhana
a.      Profil dajjal
Dajjal di ceritakan akan muncul dari khurasan, ada juga yang mengatakan dajjal akan muncul dari segi tiga Bermuda, tapi yang pastinya kemunculan dajjal muncul di antara 2 tempat itu,
tidak hanya itu bentuk dajjal pun masih controversial, dan menurut hemat kami bentuk dajjal di bagi menjadi 3 :
1.       Bentuknya seperti ibnu shayyad salah seorang yang hidup pada zaman nabi
2.      Berperawakan cebol bertubuh gempal dan berpostur raksasa
3.      Berbulu lebat dan bermata Satu
Akan tetapi ciri** dajjal yang paling menonjol yaitu sosok yang mempunyai satu mata fungsi dan antara ke dua alisnya terdapat tulisan ك ف ر yang hanya bisa di lihat oleh orang** mukmin
Kedatangan dajjal akan membawa fitnah dan kerusakan yang besar, dan juga dia membawa 30 pendusta atau yang di sebut dengan dajjal** kecil. Dan mereka semua mengaku menjadi seorang nabi dan rosul di hadapan para manusia untuk menyebarkan fitnah** dan kebohongan** palsu.
Selama 40 hari dajjal dan pasukannya menyebarkan fitnah** dan kerusakan di dunia ini, yang mana satu harinya dajjal di hari pertama nya, bagaikan satu tahun menurut kita. Pada hari kedua bagaikan 1 bulan dan pada hari ke tiga bagaikan 1 minggu, dan seterusnya seperti hari** biasa.
b.      Tipu daya dajjal
Selain membawa fitnah dajjal juga merupakan ahli tipu dan pembohong. Dan di antara tipu dayanya adalah:
1.       Dapat menghidupkan kembali ke dua orang tua yang mana pada haklikatnya adalah samaran syetan
2.      Dapat menyatukan kembali tubuh yang sudah terbelah menjadi dua
3.      Dapat menurunkan hujan, menyuburkan tanaman dan juga sebaliknya, karena pada waktu itu bumi mengalami paceklik panjang dan manusiapun tidak dapat menemukan makanan kecuali hanya dengan mengucapkan tasbih sebanyak** nya.
Dajjal dapat masuk ke semua wilayah yang ada di dunia. Hanya wilayah makkah dan madinah lah yang tidak bisa di masuki oleh dajjal karena wilayah itu di jaga oleh para malaikat, hanya orang** kafir yang berada di dalamnya lah yang terkena fitnah dajjal karena mereka tidak kuat dengan suara** yang memekikkan telinga mereka yang pada asalnya itu merupakan suara dajjal
Ke manapun dajjal melangkah, di dua sisi pundaknya terdapat surga dan nerakanya yang pada hakikatnya surge dajjal merupakan nerakanya allah begitu pun sebaliknya.
Apakah manusia bisa lari dari ancaman dajjal????...
Tidak, tidak ada satupun manusia yang dapat lari dari keganasan dajjal. Secepat apapun kita berlari, tidaklah berpengaruh bagi keselamatan kita karena terkaman dajjal dapat menggapai sejauh apapun kita lari darinya.
Kita harus memilih antara ke duanya ( surga dan neraka dajjal ). Jika kita memilih surge nya dajjal kita akan mendapatkan nikmat sesaat dan akhirnya di masukkan di nerakanya allah, dan jika kita memilih nerakanya dajjal, berarti kita harus siap merasakan siksa** dan kepedihannya. Dan hanya orang mukmin lah yang memilih neraka karena mereka percaya bahwa pertolongan allah pasti ada pada hamba** nya yang membela kebenaran. Dan 10 surat pertama dari al kahfi lah yang dapat menolong mereka dari panasnya api sebagaimana yang di ucapkan oleh nabi ibrohim ketika di bakar.
c.       Tanda** kemunculan dajjal
Mengenai tanda** kemunculan dajjal, para ulama masih memperdebatkannya, karena masih belum adanya sumber yang pasti dari al qur`an dan sunnah yang menjelaskan tentang hal ini. Mereka semua menyimpulkan berdasarkan ijtihad merka masing**. Di antara tanda**nya antara lain:
1.       Banyaknya peperangan yang terjadi seperti di Negara Iraq, israel dan palestina
2.      Banyaknya kelaparan di sana sini seperti di Negara afrika, Haiti dan yaman
3.      Timbul penyakit** yang tidak ada obatnya seperti HIV, AIDS, flu burung, dan flu babi
4.       Agama mulai tidak di gubris lagi
Dan kalau kita teliti  secara seksama tanda** itu semua sudah terjadi pada zaman kita.
Apakah ini bertanda sebentar lagi dajjal akan muncul???....
Wallahu a`lam



Description: Apa itu dajjal????...... Rating: 4.5 Reviewer: Masykur ItemReviewed: Apa itu dajjal????......
Written by: Muhammad Masykur
EL-MAMBATS Updated at: 10:09 PM

Friday, November 29, 2013

Ciri-ciri tobat kita di terima

Pada kesempatan kali ini akan saya postingkang menganai  “cirri-ciri tobat yang di terima” dimana keterangan ini saya ambil dari kitab tanwirul qulub yang kemudian dia di uraikan sbagai berikut:

·         Dalam perkara lisan jika sudah bertaubat, maka dia pun menjaganya agar tidaksmpai berbohong, menggunjing, dan berbicara berelbihan. Lalu da menyibukkan dengan dzikir dan membaca alquran.
·         Dia khawatir perkara pertunya. Maka di menjaganya dengan tidak akan memasukkan melainkan makana yan halal walupun hanya sedikit.
·         Yang ketiga mengenai perkara matanya pastilah dia menjaganya agar tidak sampai  melihat dunia untuk mengambi pelajaran.
·         Selanjutnya ,mengena tangannya. Maka dia un tak mengulurkannya untuk hal-hal haram dia hanya akan mengulurkan tangannya dalam ketaatan.
·         Mengenai kakinya tidak menggunakannya untuk berjalan dalam kemaksiatan. Dia hanya akan menggunakan kedua kakiny untuk melangkah didalam ketentuan kepada Allah ta’ala.
·         Untuk hatinya maka dia pun segera meyosong nya dar permusuhan, kebencan dan kedengkian terhadap orang lain. Lalu menisinya dengan nasihat dan rasa kasih terhadap sesame muslim.
·         Sedang untuk telinganya. Dia menggunakannya hanya untuk mendengar yang hak
·         Yang terakhir, bahwa cirri-ciri tobatnya diterima ialah, ketaatannya. Maksudnya yaitu menjadikan ketaatannya itu murni karena allah taala, menjauhi riya dan kemunafikan.

Semoga dengan postingan ini kita bisa menjadi hamba allah yang senantasa bertaubat dn menjadi makhluk yang palng indah dan terindah dari yang lain. ¬AMIN¬

Description: Ciri-ciri tobat kita di terima Rating: 4.5 Reviewer: Masykur ItemReviewed: Ciri-ciri tobat kita di terima
Written by: Muhammad Masykur
EL-MAMBATS Updated at: 7:50 PM

Friday, November 22, 2013

Akibat Angan-angan panjang

Assalamu ‘alaikum sahabat blogger.  Bagaimana keadaannya?, semoga Allah senantiasa melindungi kita dari fitnah di dunia dan menjaga kita dri api neraka, amin...
Oke, pada kesempatan kali ini saya akan memostingkan dengan tema “BAHAYANYA BERANGAN-ANGAN PANJANG” langsung saja kita mulai pembahasan ini.
Dalam problematika seperti ini, imam ghozali telah berkata:
Anga-angan yang berlebihan akan menyebabkan kita pada empat perkara:
Yang pertama, meniggalkan ketaatan, alasan mereka “suatu saat pasti aku kerjakan, tapi aku masih banyak waktu, maka dari itu aku melakukannya pada waktu-waktu yang aku sukai (waktu aku sudah tua) dengan alasan yang sperti ini akan juga menimbulkan perara yan kedua yaitu diasaat berbuat kesalahan alias dosa pastilah akan menundan atau tidak bergegas bertaubat alasan mereka hamper sama yaitu “aku pasti bertaubat, tapi aku masih muda, usiaku masih dini kesempatan untuk bertaubat ada di depanku, karena aku masih mudah dan pasti berumur panjang serta pastilah mampu untuk aku melakukannya”. Lantas apakah kalian tidak mengetahui? Bahwa maut datan secara tiba-tiba dan memaksa bahkan merenggut jiwa sebelum ia sempat memperbaiki amalnya. Kemudian, akibat yang ketiga ialah timbulnya rasa hedonisme (mengumpulkan harta) serta menyibukkan diri dengan urursan duniawi dari pada urusan ukhrowi dalam hal ini mereka berlasan bahwa “aku takut melarata di masa yang akan datan, karena terkadan aku akan merasa lemah untuk berkerja dan berusaha. Karena itu mau tidak mau aku harus memiliki harta yang banyak yan bias di disimpan sebagai jaminan saat sakit, saat da hari lansia atau saat aku di timpa kamiskinan”. Karena inilah yang membuatnya semakin cinta dunia dan menjadi rakus bahkan hidupnya hanya untuk mencari rezeki. Mereka pun mengaku  “ Aku bias berpakaian sepuasnya, untuk musim dinin, ini untuk musim panas aku berharap berumur panjang. Kebutuhan dimsa tua renta akan semakin banyak. Karena itu aku harus kaya dari orang lain dengan cara apapun dan tanpa memerdulikan siapapun”.
Yang terakhir ialah membuat hati membatu dan melakukan kehidupan akhirat, karena hidup mereka sudah terkepung dengan kesibukan dunia, dan dengan inilah mereka melupakan kematian dan alam kubur opini mereka ialah ketika dunia ini sudah meresa sudah di dapatkan dengan mudah dan merasa sealanya sudah ada di tangannya seakan-akan dia akan hidup selama-lamanya padahal itu mustahil, karena dia(orang yang berangan-angan) serta dunia ini hadis yaitu segala sesuatu yang pasti rusak dan musnah akan waktu, lebih tepatnya yaumul akhir.
Hal seperti ini juga si sampaikan sahabat ali bin abi thalib:
“dua hal yang paling aku takutkan pada diri kalian, panjang angan-angan dan mengikuti hawa nafsu. Ketahuilah, bhwa panjang angan-angan bias membuat diri lupa akan akhirat, sedangkan menikuti hawa nafsu bias menghalangi diri dari kebenaran. Denan demikian seluruh tema pembicaraanmu akan mnarah pada urusan dunia, memikirakan bagaimna caranya agar bias bertahan hidup di tengah piku-piku dunia, dan sebaainya. Akhirnya hati menjadi keras dan membatu. Selain itu, panjang angan-angan juga bias membuatmu sedikit meningat allah menunda-nuda taubat, banyak bermaksiat, rakus mngeraskan hati, dan tambah lalai. Bergegsalah dan kmbalilah kepada Allah jika tidak, makaAllah tak akan memuliakanmu, man alai keadaan yang lebih buruk dari ini, dan mana lagi kelalaian yang lebih besar dari ini?, kelembutan dan kehalusan hati bias didapat dengan mengingat kematian, (ingat) kedatangannya tiba-tiba(ajal), alam kubur(pahala¬kenikmatan¬ ataupun siksa¬pedih¬)
Dari 2 qoul tersebut dapatlah kita ambil hikmah(pelajaran) yaitu:
“kita haruslah yakin kepada Allah bahwa semua yang ada pada diri kita dan didunia ini sudah ada yang mengaturny hal ini allah sudah menjelaskan didalam firmannya

Dialah yang menjadikan untuk kalian seluruh yang ada di bumi kemudian Dia menuju langit, maka Dia menyempurnakannya menjadi tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. (Al-baqarah:29)
Ayat tersebut terdapat kata  ما " “ dalam kajiannya ialah apa yang ada (Nampak) dan apa yang tiada (hoib). Yang perlu ditekankan disini ialah terhadap yang ghoib, dia harus ditanam dalam keyakinan (yaitu) bahwa Allah itu adalah pengasih dan penyayang. Buktinya ia mengadakan manusia dan ia juga mnjadikan ala ini hanya untuk menusia, karena dengan inilah (keyakinn)kunci dari cara membuka ketentraman jiwa dalam menjalani dan menjalankan hidup dan penghidupan serta dalam mencari dan mencapai wujud hidup dan kehidupan yang sejati itu. Alquran menerangkan tentang ini dalam
Apakah kamu tiada melihat bahwasanya Allah menundukkan bagimu apa yang ada di bumi dan bahtera yang berlayar di lautan dengan perintah-Nya. Dan Dia menahan (benda-benda) langit jatuh ke bumi, melainkan dengan izin-Nya? Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada Manusia.(Al-Hajj:65) kalau sudah tertanama keyakinan maka tidak aka nada tempat kebimbanan apapun, baik kelansungan hidup ataupun yang lainnya.
Mak dari itu kita sebagau muslim haruslah husnudldlon kepada Allah dan harus yakin kepadanya. Serta ingatlah bahwa angan-angan yang panjang itu hanya sebuah konsepsi yang peing indah tapi dibaliknya sangatlah menyakitkan yaitu timbulnya rasa-ras yang buruk diantanya  hedonism egoism, siyirik (karena mendewakan/mentuhan nafsuI) bahkan dia relakan kenikmatan akirat demi kepentingan duniawi saja. Dalam istilah hal ini dinamakan الدنيا مزرعة لاخرة dengan demikian yang kita tanam haruslah benih-benih unggul (yaitu kebaikan) didalamnya karena besok pastilah tumbuh menjadi tanaman/tumbuhan yan bagus dan pastilah berbuah yang enak juga dan janganlah sampai menanam sebliknya, karena esok patilah kalian akan merui, pasti dan Allah tidak pernah melanggar janjinya.

Description: Akibat Angan-angan panjang Rating: 4.5 Reviewer: Masykur ItemReviewed: Akibat Angan-angan panjang
Written by: Muhammad Masykur
EL-MAMBATS Updated at: 12:07 AM

Monday, November 11, 2013

Bersemedi dalam Kepikunan

                         
Assalamu’alaikum wr. Wb. Bismillahirrohmanirrohim Wash-sholatu was-salamu ala sayyidinaa muhammadn wa ‘ala alihi washa bihi wasallam, amma ba’du. Alhamdulillah, akhiirnya bisa berbagi lagi dengan sahabat blogger, maaf sudah lama tidak menulis/ngeshare di blog. Oke setelah saya membukanya dengan salam di lanjutkan solawat serta salam kepada beliau, semoga tulisan bisa menjadi manfaat dan berharap untuk keberkahan.  Amin....
Pada kali ini saya akan memostingkan tentang tema  “Bersemedi dalam Kepikunan” yaitu tema yang saya ambil dari ketertarikan saya untuk ikut partisipan dalam menciptakan indonesia bebas korupsi khususnya untuk para koruptor dari agama islam serta untu menciptakan “Islam Anti Korupsi”. Sebenarnya untuk mengatas i problematika korupsi bukanlah seperti membalikkan tangan, apalagi penyakit itu sudah mengerak pastilah sulit untuk menghilangkannya. Tapi kita harus percaya bahwa setiap penyakit pasti ada obatnya. Karena itu sudah menjadi sunnatulloh. Pada realita yang ada di sekitar kita  koruptor ialah orang yang cerdas dan  pandai akan ke ilmuannya. Akan tapi kepandaainnya itu hanya dalam aspek “Berpengetahuan” bukan “Bersosial” apalagi “Berakhlak”, sama sekali tidak. Lantas kenapa bisa demikian?, hal ini karena mereka mempunyai ilmu yang tak manfaat dan berkah.  Mengapa? Karen akhlak ialah cerminan orang yang berilmu (manfaat dan berkah). Selain itu mereka juga telah merusak tujuan negara, yakni keinginan untuk cerdas, sejahtra dan aman. Hal ni memnunjukkan bahwa mereka juga tidak berilmu dalam bidang sosial. Karena mereka lebih mementingakan egoismenya yang berupa hedonisme dari pada orang yang berada di sekitarnya. Alhamdulillah dalam hal ini pemerintah sudah berupaya untuk menanggulanginya yaitu dengan cara penyuluhan-penyluhan terhadap masyarakat akan pentingnya berilmu dan cerdas akan sosial.  Nah sayangnya yang kecerdasan dalam berakhlak ini tidak di berikan penyuluhan oleh pemerintah. Faktor inilah yang menyebabkan saya prihatin ikut andil untuk menanggulanginya khususnya untuk umat islam.
Pada dasarnya negara ini ini didirikan untu mencpai tujuan bersama, dalam hal ini sudah tersinggung pada sebelumnya. Tapi sayangnya sebab musabab terus bermunculan diantara problematika yang tersohor dan terpopuler hingga saat ini yakni korupsi. Dan parahnya yang berkorupsi mayoritas adalah orang muslim. Entahlah apa yang dia pikirkan saat itu. Tapi yang ku pikirkan  ialah bukan merekanya melainka apa yang berada di dalamnya lebih tepatnya ialah nafsu. Malang sekali nasib mereka, karena hidupnya sudah di kuasai oleh dia. Maka dari itu pandangan saya tentang hukuman korupsi yang paling ideal ialah membunuhnya eits, tapi bukan orangnyaa tapi  nafsunya dalam artian ini ialah membimbingnya kembali. Lantas kenapa? Yang pertama negara ini ialah demokrasi bukan islam. Kedua dalm fathul mu’in di terngkan bahwa orang sia-sianya darahnya(boleh di bunuh) ialah orang murtad, kafir, orang yang menganggap remeh sholat, zina mukhshon dan tidak pernah di terangkan ataupun di qiyaskan bahwa orang yang hedonisme(dalam artian mencuri dan di dalam ilmu ushul fiqih di terangkan bahwasannya arti “yaddun” pada kalimat “yaqtho’u aydihim”  itu di bawa kepada pengertian memotong kekuasaannya yaitu berupa kekyaannya hingga habis) di qishoh (dibunuh). Yang ketiga ialah karena kecerdasan atau kepandaian mereka itu masih bisa di manfaatkan oleh negara, cuman harus ada polesan terhadap akhlaknya. Cara yang paling efesien untuk mempolesnya ialah dengan memberikan  kajian islam tentang masalah pembersihan jiwa diantara ilmunya ialah tasawuf contoh kitab yang paling mudah untuk ialah risalatul mu’awanah karangan imam alawi al-hadad (rohmikumulloh)dan syarah al-hikam karangan abil fadlli ahmad bin abdul karim ibnu athoillah as-sakandari dan juga “ayyyuhal walad”di karang oleh pengarang ihya’ ulumuddin yaitu” imam al-ghozali” serta Tanwirul qulub, karangan seorang ulama yang berthareqot naqsabndiyah yaitu as-syaikh Muhammad amin al-kurdi. Dimana beberapa sebagian isi kitabnya ada di blog ini.
Pembahasan selanjutnya ialah mengenai cara menanganinya yang bersumberkan dari kitab tersebut. (bimillahirrohmanirrohim) pada dasarnya hidup kita itu selalu terrjadi perang, yaitu perang antara akal dan nafsu. Akal selalu menolak kepada kebthilan dan selalu mengajak kepada kebaikan, sedangkan nafsu selalu membrontak kepadanya serta mengajak kepadanya. Padahal nafsu itu memberikan kepada kita jalan untuk mempermudah menuju kehinaan dunia dan akhirat. Sedangkan sebaliknya. Terus kenapa mereka lebih tertarik kepada kehinaan? Karena nafsu selalu memberikan pilihan yang nikmat dan menyenangkan di dunia ini. Sedangkan akal pikiran manusia itu rata-rata terjebak kepada pemikiran yang salah. Itulah kehebatan nafsu serta kelicikannya, dimana dengan cara ini dia mengajak kepada jalan yang senantiasa selalu menajuhkan diri kepada allah. Padahal tujuan utama allah menciptakan manusia(dan jin) untuk menyembah allah ~maksud dari kalimat ini ialah agar kita bisa mendekatkan diri kepadanya~. Lha allah menciptakan nafsu untuk manusia itu di gunakan untuk apa? Bukankah nafsu itu melawan kepada dirinya?. Kata siapa nafsu melawan kepada dirinya? Yang melawan dirinya itu ialah tipu daya syaiton. Maka dari kita harus senantiasa bertafakkur dan berdzikir kepadanya supaya terjaga dari godaannya dan meminta rahmat serta hidayah darinya senantiasa tercurahkan kepada kita~amin~. Melihat teks ini, kita dapatkan bahwa mereka(koruptor) itu adalah para penyembah hawa nafsu dimana mereke lebih mementingkan kebutuhan lahiriyah saja di bandingkan kebutuhan spiritualnya. dengan demikian, cobalah untuk membersihkan, janganlah mencintai apa yang tak berguna di dunia ini, tanyakan kepada diri sendiri “apakah hal ini berguna dan bermanfaat bagiku dan orang di sekitarku?, serta apakah hal ini tak melanggar norma-norma masyarakat dan khusunya norma-norma allah?”. Karena suatu hari kelak di akhirat pasti akan kembali kepada apa yang di cintainya. Memang sih, dunia ini kita butuhkan tapi hakikatnya dunia itu hanya sebagai permainan atau pun godaan yang fana, maka jangan sampai kita biarkan dia yang mempermainkan dan menggoda kita dan biarkanlah kita yang mempermainkan mereka serta berzuhudlah.~ingat, zuhud tidak terikat pada konteks “tidak membutuhkan dunia sehingga tidak ingin dunia sama sekali(alias memiskinkan diri)”, melainkan pengertian zuhud ialah tidak memikirkan/tertarik kepada dunia, melainkan membiarkan dirinya untuk memikirkan/tertarik kita kepada allah dengan cara pelantara melewati dirinya~. Selain sebab-sebab yang sudah saya sebutkan, ada sebab-sebab lain, yaitu angan-angan yang terlalu panjang kenpa?, karena pada opininya, “mereka takut melarat di masa yan akan dating, karena terkadang kekuatan ini akan terasa melemah untuk bekerja dan berusaha. Karena itu mau tidak mau mereka harus memiliki harta yang banyak yang bias disimpan sebagai jaminan saat sakit, jaminan di hari lansia atau saat aku di timpa kemisikinan” karena dengan inilah yang membuatnya semakin cinta dunia dan rakus dan tujuan hidupnya hanya untuk mencari uang, uang dan uang. Dalam hal ini mereka juga berkata “aku bisa berpakain sepuasnya, ini untuk musim dingin, dan ini untuk musim panas. Aku berharap umur panjang. Kebutuhan dimasa tua renta akan semakin banyak. Karena itu aku mesti kaya dari orang lain. Bukankah dunia ini sementara? Karena dunia itu adalah sesuatu hadis (baru) sedangkan sesuatu yang baru pasti ada akhirnya yaitu KERUSAKAN.¬dimana akibat-akibat angan-angan pangjang itu dapat anda klik disini¬. Selanjutnya saya akan memberkan pesan tambahan untuk angan-angan yang berlebihan: “saudaraku bangkitlah dan sadarilah dirimu sebelum sang penyeru memanggilmu kenakanlah zirah kesabaranmu dan berjuanglah tanpa henti. Bersungguh-sungguhlah mencari selamat dantembuslah semua rintangan yang menghadang kerjakanlah amal yang akan bermfaat dan menyelmatkanmu dihar kiamat. Ku persembahkan syair untukmu:
Apa yang terjadi padamu hingga nasihat dan teguran tak lagi berpengaruh
Seakan enkau sekedar benda mati
Engkau akan menyesal bla engkau beranjak perg tanpa bekal!
Dan engkau akn sengsara saat penyeru memanggilmu
Jika kau mempercayai pemilik duna akan damai
Sungguh kedamaian dunia itu sejatinya kerusakan
Engkau jangan senang dengan harta benda yanga engkau simpansebab yang kau
Sebab yang kau harap padanya akan terbalik
Bertobatlah dari dosa yang telah kau perbuat, selagi engkau hdup
dan sadarlah engkau seblum mati
wahai sekalian manusa ingtlah hari kepergianmu
aku melihat lalai yang mencerai beraiakanmu
janganlah engkau menahan mereka yang pergi pada kelusuhan
mereka talah meninggalkan duni apa adanya
dan mereka keluar hanya berbekal kain kafan
rumah yang mereka tinggal atap tanpa penghuni
sementar mereka diperut kami berbaring sepi
di tingal kawan dan kekash yang dulu menyambut penuh kehangatan
esok lus engkau kan berada di smping mereka
sendiri, didlam kubur tiada kawan
orang yang kau harap nasihatnya bernjak meninggalkanmu
tidak pula kau lihat orang yang mau menunaikan janjimu
tdaak ul kau lihat orang yan mau menunaikanmu
tidak pul kau lihat orang yang mau menunaikan janjimu
makaa bersiaplah menyongsn kematian sebab sunggu dekat
dan tinggalkanlah angan-angan dan lamunanamu. “
dalam hal ini, alquran juga sudah menjelaskan tentang ini, dalam surah al-hadid(57)  ayat 20:
اعْلَمُوا أَنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَزِينَةٌ وَتَفَاخُرٌ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِي الْأَمْوَالِ وَالْأَوْلَادِ ۖ كَمَثَلِ غَيْثٍ أَعْجَبَ الْكُفَّارَ نَبَاتُهُ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَاهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَكُونُ حُطَامًا ۖ وَفِي الْآخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيدٌ وَمَغْفِرَةٌ مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانٌ ۚ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ

Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.

kawan, ingatlah, apabilah tubuh sakit, makanan tak akan memberikannya manfat. Apabila hati sudah  tenggelam dalam cinta duna, nasihat tak akan memberkanny manfaat
Apabila hati keras, nasihat tak akan memberkannya manfaat
Seperti bumi bila asin, hujan tak akanmemberikannya manfaat
Maka dari itu kawan, kita harus beristighfar kepad allah, akan tapi harus dengan niatan yang tulus, sehngga dengan ketulusan hati tersebut,  dengan tak sengaja kita akan terbawa bertobat kepada allah . dan kita mendapatkan ampunan dari sang khalik ¬amin¬
Serta kita harus mengingat bahwa kita didunia ini tak akan hidup selamanya, maka dari itu  kita hrus banyak mengingat akan kematian. Hal inilah aku ingin mengutip sebuah syair ndah dari kitab tanwirul qulub:
Tak ingatkah saat kau beruban! Masih ingatkah dimana tempat kembalimu!
Maka ingatlah, kalaupun engkau kaya raya saat hidup di dunia
Setelah ajal enkau akan dipendam didalam tanah
Bila engkau telah memasuki kubur
Engkau akan bersemyam didalamny hingga wktu hsab
Seluruh kekayaan dan hartamu yang dulu melimpahkan
Tinggal kain putih yang menyungkupi eluruh tubuh
Kalau saja bukan karenakuburan menjadi trai penutup tubuhmu
Tentu bangkaimu akn membuaat kerikil dan asi berbau busuk
Engkau diciptakan dari tanah lalu hidup
Dan engkau tahu mana wicara yang fasih
Hingga seakan-akan engkau belum pernah keluar dar tanah
Maka cerankanlah dengan talak tiga kali
Dan segeralah bertaubat sebelum izrail mengajakmu
Aku nasihatimu maka dengarkanlah kata-kata nasihatku
Orang seprtimu tak bias menunujukkan kebenaran
Kita diciptakan untuk kemudian mati
Seandainya kita dbiarkan hdu terus niscya bumi akan sesak oleh kita
Setiap pagi selalu ada seruan memanggilmu
Maka carlah penangkal untuk menghadapi ulat
Dan dirikanlah rumah untuk masa kehancuran
Dengan penjelasan diatas dapat kita ambil kesimpulan bahwa mereka(korupto) itu sekarang bersemedi dalam kepikunan maksudnya mereka itu lupa bahwa mereka tu di ciptakan untuk menyembah allah, bukan untuk menyembah kepada nafsu(syaiton). Dan mereka juga telah terjebak pada jaringan nafsu yaitu berupa  angan-angan yang panjang. Maka dari itu kita sebagai sesesama muslim seharusnya mengingatkan dan menyadarkan mereka yang telah pikun akan siapa dirinya itu, bukan malah menghukumnya. Kemudian untuk yang terakhir, hakekatnya kita ini adalah orang faqir, maka dari itu janganlah bangga denan kekayaanmu, karena semuanya itu hanya titipan dari Allah. Sekarang coba kita tengok bagaimana kita terlahir, bukankah dengan telanjang? Terus bukankah kita tak bisa lahir kalau bukan karena orang tua yang dimana orang tua tersebut lahir dari orang tuanya dan sperti itu terus hingga nabi adam dan dia pun lahir dari tanah. Cobalah kita tengok bagaimana falsafah kelahiran? Bagaimna kita ini terbentuk? bukankah hina? Semoga dengan demikian kita bisa introspeksi sendiri. Dengan harapan kita bisa menjadi umat manusia yang senantiasa taat beribadah kepada allah dimana pun kita berada.amin... sekian postngan pada kali ini mohon maaf yang sebesar-beesarnya atas kekhilafan dari awal hingga akhir.
Dan mari kita tutup pembahasan ini dengan doa kafaratul majlis:
Subchanakallahumma wabi chamdi asyhadu alla ila ha illa anta, astaghfiruka wa atubu ilaik (3x) subchanaka robbil ‘izzati ‘amma ya shifun, wasalamun ala mur salin walhamdulillahirrobil ‘alamin. akhir. Dan untuk penutup marilah kita tutup dengan sholawat kepada baginda kita, Nabi Muhammad SAW dengan harapan kita kelak mendapatkan syafaaat darinya~amin~
صل ءلى النبى محمد
Klik disini untuk leih mengenal aswaja

Description: Bersemedi dalam Kepikunan Rating: 4.5 Reviewer: Masykur ItemReviewed: Bersemedi dalam Kepikunan
Written by: Muhammad Masykur
EL-MAMBATS Updated at: 8:01 PM

Wednesday, October 23, 2013

Apakah syiah itu ?


Syiah adalah aliran sempalan dalam Islam dan Syiah merupakan salah satu dari sekian banyak aliran-aliran sempalan dalam Islam.
Sedangkan yang dimaksud dengan aliran sempalan dalam Islam adalah aliran yang ajaran-ajarannya menyempal atau menyimpang dari ajaran Islam yang sebenarnya yang telah disampaikan oleh Rasulullah SAW, atau dalam bahasa agam
anya disebut Ahli Bid’ah.

Selanjutnya oleh karena aliran-aliran Syiah itu bermacam-macam, ada aliran Syiah Zaidiyah ada aliran Syiah Imamiyah Itsna Asyariah ada aliran Syiah Ismailiyah dll, maka saat ini apabila kita menyebut kata Syiah, maka yang dimaksud adalah aliran Syiah Imamiyah Itsna Asyariah yang sedang berkembang di negara kita dan berpusat di Iran atau yang sering disebut dengan Syiah Khumainiyah.
Hal mana karena Syiah inilah yang sekarang menjadi penyebab adanya keresahan dan permusuhan serta perpecahan didalam masyarakat, sehingga mengganggu dan merusak persatuan dan kesatuan bangsa kita.
Tokoh-tokoh Syiah inilah yang sekarang sedang giat-giatnya menyesatkan umat Islam dari ajaran Islam yang sebenarnya.

Apa arti kata Syiah menurut bahasa ?

Kata Syiah berasal dari bahasa Arab yang artinya pengikut, juga mengandung makna pendukung dan pecinta, juga dapat diartikan kelompok.
Sebagai contoh : Syiah Muhammad artinya pengikut Muhammad atau pecinta Muhammad atau kelompok Muhammad.
Oleh karena itu dalam arti bahasa, Muslimin bisa disebut sebagai Syiahnya Muhammad bin Abdillah SAW dan pengikut Isa bisa disebut sebagai Syiahnya Isa alaihis salam.
Kemudian perlu diketahui bahwa di zaman Rasulullah SAW Syiah-syiah atau kelompok-kelompok yang ada sebelum Islam, semuanya dihilangkan oleh Rasulullah SAW, sehingga saat itu tidak ada lagi Syiah itu dan tidak ada Syiah ini.
Hal mana karena Rasulullah SAW diutus untuk mempersatukan umat dan tidak diutus untuk membuat kelompok-kelompok atau syiah ini syiah itu.
Allah berfirman : 

     واعتصموا بحبل الله جميعا ولا تفرقوا         ( العمران:١۰٣)



“ Dan berpegang teguhlah kalian semuanya kepada tali (agama) Allah dan janganlah kalian bercerai berai (berkelompok-kelompok).”

Tapi setelah Rasulullah SAW wafat, benih-benih perpecahan mulai ada, sehingga saat itu ada kelompok-kelompok atau syiah-syiah yang mendukung seseorang, tapi sifatnya politik.
Misalnya sebelum Sayyidina Abu Bakar di baiat sebagai Khalifah, pada waktu itu ada satu kelompok dari orang-orang Ansor yang berusaha ingin mengangkat Saad bin Ubadah sebagai Khalifah. Tapi dengan disepakatinya Sayyidina Abu Bakar menjadi Khalifah, maka bubarlah kelompok tersebut.
Begitu pula saat itu ada kelompok kecil yang berpendapat bahwa Sayyidina Ali lebih berhak menjadi Khalifah dengan alasan karena dekatnya hubungan kekeluargaan dengan Rasulullah SAW. Tapi dengan baiatnya Sayyidina Ali kepada Khalifah Abu Bakar, maka selesailah masalah tersebut.
Oleh karena dasarnya politik dan bukan aqidah, maka hal-hal yang demikian itu selalu terjadi, sebentar timbul dan sebentar hilang atau bubar.
Begitu pula setelah Sayyidina Ali dibaiat sebagai Khalifah, dimana saat itu Muawiyah memberontak dari kepemimpinan Kholifah Ali, maka hal yang semacam itu timbul lagi, sehingga waktu itu ada kelompok Ali atau Syiah Ali dan ada kelompok Muawiyah atau syiah Muawiyah.
Jadi istilah syiah pada saat itu tidak hanya dipakai untuk pengikut atau kelompok Imam Ali saja, tapi pengikut atau kelompok Muawiyah juga disebut Syiah.
Argumentasi tersebut diperkuat dengan apa yang tertera dalam surat perjanjian atau Sohifah At-tahkim antara Imam Ali dengan Muawiyah, dimana dalam perjanjian tersebut disebutkan:


  هذا ما تقاضى عليه على بن ابى طالب ومعاوية بن ابى سفيان وشيعتهما                                    
( اصول مذهب الشيعة )                       

Ini adalah apa yang telah disepakati oleh Ali bin Abi Talib dan Muawiyah bin Abi Sufyan dan kedua Syiah mereka.

(Ushul Mazhab Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah)

Dengan demikian penyebutan kata syiah pada saat itu memang sudah ada, tetapi hanya dalam arti bahasa dan dasarnya hanya bersifat politik dan bukan landasan aqidah atau mazhab.
Adapun aqidah para sahabat saat itu, baik Imam Ali dan kelompoknya maupun Muawiyah dan kelompoknya, mereka sama-sama mengikuti apa-apa yang dikerjakan dan diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Hal ini dikuatkan oleh keterangan Imam Ali, dimana dalam suratnya kepada Ahli Amsor, beliau menceritakan mengenai apa yang terjadi antara beliau (Imam Ali) dengan Ahli Syam (Muawiyah) dalam perang Siffin sbb:



  كان بدء امرنا انا التقينا والقوم من اهل الشام، والظاهر ان ربنا واحد، ونبينا واحد،        ودعوتنا فى الاسلام واحد، ولا نستزيدهم فى الاسلام بالله والتصديق برسوله، ولا         يستزيدوننا، الامر واحد الا ما اختلفنا فيه من دم عثمان، ونحن منه براء
( نهج البلاغة- ٤٤٨ )         

Adapun mas’alah kita, yaitu telah terjadi pertempuran antara kami dengan ahli syam (Muawiyah dan Syiahnya).

Yang jelas Tuhan kita sama, Nabi kita juga sama dan da’wah kita dalam Islam juga sama. Begitu pula Iman kami pada Allah serta keyakinan kami kepada Rasulullah, tidak melebihi iman mereka, dan iman mereka juga tidak melebihi iman kami.
Masalahnya hanya satu, yaitu perselisihan kita dalam peristiwa terbunuhnya (Kholifah) Usman, sedang kami dalam peristiwa tersebut, tidak terlibat.”
(Nahjul Balaghoh – 448)

Selanjutnya, oleh karena permasalahannya hanya dalam masalah politik yang dikarenakan terbunuhnya Khalifah usman RA dan bukan dalam masalah aqidah, maka ketika Imam Ali mendengar ada dari pengikutnya yang mencaci maki Muawiyah dan kelompoknya, beliau marah dan melarang, seraya berkata:



  انى اكره لكم ان تكونوا سبابين ، لكنكم لو وصفتم اعمالهم، وذكرتم حالهم، كان اصوب    فى القول وابلغ فى العذر، وقلتم مكان سبكم اياهم، اللهم احقن دماءنا ودماءهم، واصلح
  ذات بيننا وبينهم   ( نهج البلاغة -٣٢٣)     
                                           

“ Aku tidak suka kalian menjadi pengumpat (pencaci-maki), tapi andaikata kalian tunjukkan perbuatan mereka dan kalian sebutkan keadaan mereka, maka hal yang demikian itu akan lebih diterima sebagai alasan. Selanjutnya kalian ganti cacian kalian kepada mereka dengan :
Yaa Allah selamatkanlah darah kami dan darah mereka, serta damaikanlah kami dengan mereka
(Nahjul Balaghoh – 323)

Demikian pengarahan Imam Ali kepada pengikutnya dan pecintanya. Jika mencaci maki Muawiyah dan pengikutnya saja dilarang oleh Imam Ali, lalu bagaimana dengan orang-orang Syiah sekarang yang mencaci maki bahkan mengkafirkan Muawiyah dan pengikut-pengikutnya, layakkah mereka disebut sebagai pengikut   Imam Ali
Kembali kepada pengertian Syiah dalam bahasa yang dalam bahasa Arabnya disebut Syiah Lughotan, sebagaimana yang kami terangkan diatas, maka sekarang ini ada orang-orang Sunni yang beranggapan bahwa dirinya otomatis Syiah. Hal mana tidak lain dikarenakan kurangnya pengetahuan mereka akan hal tersebut. Sehingga mereka tidak tahu bahwa yang sedang kita hadapi sekarang ini adalah Madzhab Syiah atau aliran syiah atau lengkapnya adalah aliran Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja’fariyyah).
Oleh karena itu, istilah Syiah Lughotan tersebut tidak digunakan oleh orang-orang tua kita (Salafunassholeh), mereka takut masyarakat awam tidak dapat membedakan antara kata syiah dengan arti kelompok atau pengikut dengan aliran syiah atau Madzhab Syiah. Hal mana karena adanya aliran-aliran syiah yang bermacam-macam, yang kesemuanya telah ditolak dan dianggap sesat oleh Salafunassholeh.
Selanjutnya salafunassholeh menggunakan istilah Muhibbin bagi pengikut dan pecinta Imam Ali dan keturunannya dan istilah tersebut digunakan sampai sekarang.
Ada satu catatan yang perlu diperhatikan, oleh karena salafunassholeh tidak mau menggunakan kata Syiah dalam menyebut kata kelompok atau kata pengikut dikarenakan adanya aliran-aliran Syiah yang bermacam-macam, maka kata syiah akhirnya hanya digunakan dalam menyebut kelompok Rofidhah, yaitu orang-orang Syiah yang dikenal suka mencaci maki Sayyidina Abu Bakar dan Sayyidina Umar. 
Sehingga sekarang kalau ada yang menyebut kata Syiah, maka
yang dimaksud adalah aliran atau madzhab Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah.
Memang dengan tidak adanya penerangan yang jelas mengenai Syiah Lughotan dan Syiah Madhhaban, maka mudah bagi orang-orang Syiah untuk mengaburkan masalah, sehingga merupakan kesempatan yang baik bagi mereka dalam usaha mereka mensyiahkan masyarakat Indonesia yang dikenal sejak dahulu sebagai pecinta keluarga Rasulullah SAW.


Apa yang dimaksud dengan aliran (madzhab)Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah itu ?


Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah adalah salah satu aliran Syiah dari sekian banyak aliran-aliran Syiah yang satu sama lain berebut menamakan aliran Syiahnya sebagai madzhab Ahlul Bait. Dan penganutnya mengklaim hanya dirinya saja atau golongannya yang mengikuti dan mencintai Ahlul Bait. Aliran Syiah inilah yang dianut atau diikuti oleh mayoritas (65 %) rakyat IRAN. Begitu pula sebagai aliran Syiah yang diikuti oleh orang-orang di Indonesia yang gandrung kepada Khumaini dan Syiahnya.
Apabila dibanding dengan aliran-aliran Syiah yang lain, maka aliran Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah ini merupakan aliran Syiah yang paling sesat (GHULAH) dan paling berbahaya bagi agama, bangsa dan negara pada saat ini.
Dengan menggunakan strategi yang licik yang mereka namakan TAGIYAH (berdusta) yang berakibat dapat menghalalkan segala cara, aliran ini dikembangkan.
Akibatnya banyak orang-orang yang beraqidah Ahlus Sunnah Wal Jama’ah tertipu dan termakan oleh propaganda mereka, sehingga keluar dari agama nenek moyangnya (Islam) dan masuk Syiah.
Karena didasari oleh Ashobiyah atau kefanatikan yang mendalam, maka aliran ini cepat menjalar dan berkembang, terutama dikalangan awam Alawiyyin (keturunan nabi Muhammad) dan Muhibbin (pecinta mereka). Sehingga bagaikan penyakit kanker yang ganas sedang berkembang didalam tubuh yang sehat, yang ratusan tahun dikenal beraqidah Ahlus Sunnah Wal Jamaah.
Sebenarnya bagi orang-orang yang berpendidikan agama, wabah ini tidak sampai menggoyahkan iman mereka, tapi bagi orang-orang yang kurang pengetahuan Islamnya, mudah sekali terjangkit penyakit ini.
Dalam situasi yang memprihatinkan ini, bangkitlah orang-orang yang merasa terpanggil untuk melawan dan memerangi aliran tersebut. Berbagai cara telah mereka tempuh, ada yang dengan jalan berceramah, ada yang dengan menulis, bahkan ada yang dengan jalan berdiskusi dan Alhamdulillah mendapat sambutan yang positif dari masyarakat dan dari pemerintah.
Berbeda dengan aqidah Ahlus Sunnah Wal Jamaah yang penuh dengan saling hormat menghormati dan penuh dengan cinta mencintai serta penuh dengan maaf memaafkan karena berdasarkan Al Ahlaqul Karimah dan Al Afwa Indal Magdiroh (pemberian maaf disaat ia dapat membalas) serta Husnudhdhon (baik sangka), maka ajaran Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah ini penuh dengan caci maki dan penuh dengan fitnahan-fitnahan serta penuh dengan laknat-melaknat, karena dilandasi dengan Suudhdhon (buruk sangka) dan dendam kesumat serta kefanatikan yang tidak berdasar.
Dapat kita lihat bagaimana mereka tanpa sopan berani dan terang-terangan mencaci maki para sahabat, memfitnah istri-istri Rasulullah SAW, khususnya Siti Aisyah, bahkan Rasulullah sendiri tidak luput dari tuduhan mereka.
Ajaran-ajaran Syiah yang meresahkan dan membangkitkan amarah umat Islam ini, membuat para ulama di seluruh dunia sepakat untuk memberikan penerangan kepada masyarakat. Ratusan judul kitab diterbitkan, berjuta kitab dicetak dengan maksud agar masyarakat mengetahui kesesatan Syiah dan waspada terhadap gerakan Syiah. Dalam menulis kitab-kitab tersebut para ulama kita itu mengambil sumber dan sandaran dari kitab-kitab Syiah (kitab-kitab rujukan Syiah), sehingga sukar sekali bagi orang-orang Syiah untuk menyanggahnya. 
Selanjutnya dengan banyaknya beredar kitab-kitab yang memuat dan memaparkan kesesatan ajaran Syiah, maka banyak orang-orang yang dahulunya terpengaruh kepada Syiah, menjadi sadar dan kembali kepada aqidah Ahlus Sunnah Wal Jamaah. Hal ini tentu tidak lepas hidayah dan inayah serta taufiq dari Allah SWT. Terkecuali orang-orang yang memang bernasib buruk, yaitu orang-orang yang sudah ditakdirkan oleh Allah sebagai orang Syagi (celaka dan sengsara). 
Semoga kita dan keluarga kita digolongkan sebagai orang-orang yang Suada’ atau orang-orang yang beruntung yang diselamatkan oleh Allah dari aliran Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah yang sesat dan menyesatkan.


Description: Apakah syiah itu ? Rating: 4.5 Reviewer: Masykur ItemReviewed: Apakah syiah itu ?
Written by: Muhammad Masykur
EL-MAMBATS Updated at: 9:49 AM
Powered by Blogger.

 
Back to Top