Nabi palsu.......????
Wah….pasti kaget ya dengan tema kali ini, tema ini timbul
Karena msih maraknya isu-isu dan kabar mengenai munculnya nabi palsu yang
membuat para umat muslim menjadi resah.
Oleh karena itu sekiranya perlu bagi kami untuk mendiskusikan perihal apa saja
yang menyangkut dengan nabi palsu baik
dari segi sejarahnya, ataupun hal-hal yang lain.
Nabi palsu merupakan sebuah istilah yang di berikan kepada
seseorang yang mengaku nabi setelah nabi Muhammad saw. Kitab suci Alquran telah
menerangkan dengan jelas bahwa tak ada nabi lain setelah nabi Muhammad SAW.
Kendati demikian, umat beragama tidak bisa menghindari fenomena nabi palsu yang
terus bermunculan sejak Rasulullah wafat.Bagi umat Islam jelas tidak akan
mengakui nabi palsu kalaupun itu ada kejadian mengaku nabi dari kalangan Islam
jelas dipertanyakan akidahnya.
Fenomena munculnya nabi Palsu di Indonesia sebenarnya bukan kejadian yang baru tetapi sejak zaman para nabi pun banyak yang mengaku nabi. Di luar negri hingga sekarang juga ada yang mengaku sebagai nabi bukan hanya di Indonesia saja. Menurut al-quran juga disebutkan bahwa fenomena munculnya nabi palsu juga akan tetap ada hingga akhir zaman yang mengaku utusan Tuhan. Mulai dari semenanjung Arab hingga ke ujung Asia, tidak berhenti orang-orang yang mengaku mendapat hidayah atau mukjizat lalu menyebut dirinya sebagai nabi.
Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda: “Kiamat
tidak akan terjadi sebelum dibangkitkan para dajjal (pendusta) yang berjumlah
sekitar tiga puluh orang. Semuanya mengklaim bahwa dirinya adalah Rasul
(utusan) Allah”. (HR: Al-Bukhari dan Muslim).
Berikut nama-nama nabi palsu yang telah bermunculan hingga
kini :
NABI PALSU DI ZAMAN JAHILIYAH :
1. Amru bin Luhayyi, (dari Kabilah Khuza’ah), orang
yang pertama kali merubah agama Nabi Ibrahim dan Ismail menjadi kemusyrikan dan
penyembahan berhala.
NABI PALSU DI MASA NABI MUHAMMAD SAW :
NABI PALSU DI MASA NABI MUHAMMAD SAW :
1. Al-Aswad al-Ansi (11 H/632 M) atau Abhalah bin
Ka’ab bin Auf al-Ansi al-Madzhiji , seorang dukun dari Yaman. Mati dibunuh oleh
Fairuz, kerabat istri al-Aswad.
2. Musailamah al-Kadzdzab (usia 150 tahun, mati tahun 12 H/633 M). Memiliki pasukan 40.000 orang. Mati dibunuh oleh Wahsyi dengan tombaknya pada masa Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq.
NABI PALSU SETELAH MASA NABI MUHAMMAD SAW :
1. Sajah binti Al-Harits bin Suwaid bin Aqfan at-Tamimiyah dari Bani Yarbu (mati tahun 55 H/675 M). Seorang dukun wanita yang mengaku Nabi di zaman Abu Bakar ash-Shiddiq dan kemudian dinikahi oleh Musailamah al-Kadzdzab. Setelah Musailamah terbunuh, Sajah melarikan diri ke Irak kemudian masuk Islam dan mati dalam keadaan Islam.
2. Abdullah bin Muawiyah bin Abdullah bin Ja’far bin Abi Thalib. Sempalan Syiah yang meyakini reinkarnasi (kembali-nya ruh orang yang sudah mati) dari satu orang ke orang lain. Dia mengaku Tuhan dan Nabi sekaligus.
3. Al-Mukhtar bin Abi Ubaid (Thaif, 622-687 M/67H), pe-nganut Syiah yang mengaku Nabi dan mendapat wahyu. Dia adalah saudara iparnya Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhu. Mati dibunuh oleh Mush’ab bin Az-Zubair di Harura.
4. Mirza Ali Mohammad (abad 19). Pendiri agama Babisme dan penganut Syiah, dihukum mati oleh pemerin-tah Iran tahun 1843.
5. Mirza Husein Ali. Pendiri agama Bahaisme (pengganti Babisme) dan penganut Syiah. Mengaku Nabi tahun 1862 dan mati tahun 1892, kemudian dilanjutkan oleh anaknya, Abbas Efendy yang berpusat di Chicago.
6. Mirza Ghulam Ahmad (India 1835-1908). Pendiri agama Ahmadiyah. Kitab suci : Tadzkirah. Mati terkena wabah penyakit kolera.
7. Rashad Khalifa (Mesir, 1935-1990), penganut Tasawuf dan perintis Ingkarus Sunnah. Mati dibunuh oleh pengikutnya dengan disembelih dan ditusuk-tusuk dengan pisau dapur. Dan masih banyak lagi yang masih belum bisa kami sebutkan.
NABI-NABI PALSU DI INDONESIA :
1. Ali Taetang. Berasal dari Banggai pada tahun 1956 ali taetang mendirikan aliran alian Imamullah. paham ini mempunyai dua penyimpangan pokok yakni kepercayaan terbukanya pintu kenabian setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW sehingga Ali Taetang menyebut diri nabi. Kedua, dia mengubah syahadat rasul.
2. Zikrullah Aulia Allah. Anak kedua dari istri kedua Taetang ini mengaku mendapat wahyu tentang kenabian melalui mimpi. Aliran Zikrullah Aulia Allah baru berdiri pada 29 Agustus 2004 lalu. Zikrullah mengaku telah diangkat Allah menjadi nabi meneruskan Almarhum ayahnya Ali Taetang Likabu yang juga mengaku sebagai nabi.
3. Lia Aminuddin alias Lia Eden. Berpakaian serba putih serta bermahkotakan rangkaian bunga seperti bidadari saja, Lia Aminuddin mendeklarasikan dirinya sebagai nabi dan Rosul sekaligus Imam Mahdi. peristiwa ini terjadi pada tahun 2007.
2. Musailamah al-Kadzdzab (usia 150 tahun, mati tahun 12 H/633 M). Memiliki pasukan 40.000 orang. Mati dibunuh oleh Wahsyi dengan tombaknya pada masa Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq.
NABI PALSU SETELAH MASA NABI MUHAMMAD SAW :
1. Sajah binti Al-Harits bin Suwaid bin Aqfan at-Tamimiyah dari Bani Yarbu (mati tahun 55 H/675 M). Seorang dukun wanita yang mengaku Nabi di zaman Abu Bakar ash-Shiddiq dan kemudian dinikahi oleh Musailamah al-Kadzdzab. Setelah Musailamah terbunuh, Sajah melarikan diri ke Irak kemudian masuk Islam dan mati dalam keadaan Islam.
2. Abdullah bin Muawiyah bin Abdullah bin Ja’far bin Abi Thalib. Sempalan Syiah yang meyakini reinkarnasi (kembali-nya ruh orang yang sudah mati) dari satu orang ke orang lain. Dia mengaku Tuhan dan Nabi sekaligus.
3. Al-Mukhtar bin Abi Ubaid (Thaif, 622-687 M/67H), pe-nganut Syiah yang mengaku Nabi dan mendapat wahyu. Dia adalah saudara iparnya Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhu. Mati dibunuh oleh Mush’ab bin Az-Zubair di Harura.
4. Mirza Ali Mohammad (abad 19). Pendiri agama Babisme dan penganut Syiah, dihukum mati oleh pemerin-tah Iran tahun 1843.
5. Mirza Husein Ali. Pendiri agama Bahaisme (pengganti Babisme) dan penganut Syiah. Mengaku Nabi tahun 1862 dan mati tahun 1892, kemudian dilanjutkan oleh anaknya, Abbas Efendy yang berpusat di Chicago.
6. Mirza Ghulam Ahmad (India 1835-1908). Pendiri agama Ahmadiyah. Kitab suci : Tadzkirah. Mati terkena wabah penyakit kolera.
7. Rashad Khalifa (Mesir, 1935-1990), penganut Tasawuf dan perintis Ingkarus Sunnah. Mati dibunuh oleh pengikutnya dengan disembelih dan ditusuk-tusuk dengan pisau dapur. Dan masih banyak lagi yang masih belum bisa kami sebutkan.
NABI-NABI PALSU DI INDONESIA :
1. Ali Taetang. Berasal dari Banggai pada tahun 1956 ali taetang mendirikan aliran alian Imamullah. paham ini mempunyai dua penyimpangan pokok yakni kepercayaan terbukanya pintu kenabian setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW sehingga Ali Taetang menyebut diri nabi. Kedua, dia mengubah syahadat rasul.
2. Zikrullah Aulia Allah. Anak kedua dari istri kedua Taetang ini mengaku mendapat wahyu tentang kenabian melalui mimpi. Aliran Zikrullah Aulia Allah baru berdiri pada 29 Agustus 2004 lalu. Zikrullah mengaku telah diangkat Allah menjadi nabi meneruskan Almarhum ayahnya Ali Taetang Likabu yang juga mengaku sebagai nabi.
3. Lia Aminuddin alias Lia Eden. Berpakaian serba putih serta bermahkotakan rangkaian bunga seperti bidadari saja, Lia Aminuddin mendeklarasikan dirinya sebagai nabi dan Rosul sekaligus Imam Mahdi. peristiwa ini terjadi pada tahun 2007.
4. Dedi Mulyana alias Eyang Ended. Berasal dari Banten mengaku
memperoleh wangsit dari bantuan dengan jin di laut, nabi yang juga berprofesi
sebagai dukun ini menyatakan kenabiannya. Nabi ini mampu menipu 30 perempuan
untuk melakukan ritual keagamaan dengan jalan berhubungan intim dan juga
pengikutnya harus membayar uang 5 juta padanya.
5. Ahmad Musaddeq alias Abdul Salam. Mussadeq menafsirkan
kitab suci dengan cara sendiri dan tidak mewajibkan umatnya solat maupun puasa
dan ibadah wajibnya. Ahmad Musaddeq atau H. Abdul Salam (Lahir Jakarta, 1942),
mengaku menjadi Nabi tanggal 23 Juli 2006. Pemimpin Al-Qiyadah Al-Islamiyah di
rezim Presiden SBY Mengaku bertaubat tanggal 9 November 2007.
6. Sutarmin dari Gunung Lawu. Memasuki tahun 2013, sosok nabi palsu yang di ketahui adalah seorang guru agama kembali muncul di lereng Gunung Lawu. Menurut penuturan MUI Karanganyar, Rochmad sendiri dan pengikutnya memang menyimpang dari ajaran Islam, yakni mengganti nama Nabi Muhammad dalam syahadat dengan nama Rochmad.
6. Sutarmin dari Gunung Lawu. Memasuki tahun 2013, sosok nabi palsu yang di ketahui adalah seorang guru agama kembali muncul di lereng Gunung Lawu. Menurut penuturan MUI Karanganyar, Rochmad sendiri dan pengikutnya memang menyimpang dari ajaran Islam, yakni mengganti nama Nabi Muhammad dalam syahadat dengan nama Rochmad.
Entah apa yang mereka inignkan ketika sudah menyandang
status Nabi, coba kita teliti sebenarnya nereka semua mengaku menjadi nabi
karena ada beberapa faktor. Di antaranya :
Hanya ingin mendapatkan nama dan popularitas semata
Menganggap bahwa Nabi Muhammad SAW bukan nabi terakhir
karena kata “khotam” yang tertera di dalam ayat Al-Qur`an itu di artikan
sebagai sebuah cincin padahal sudah banyak redaksi Hadist yang menerangkan
kektentuan itu.
Karena bosan dengan syariatyang telah di tentukan yang pada
akhirnya membuat ajaran dan syariat sendiri dengan menjadi seorang Nabi.
Sikap yang harus kita ambil ketika bertemu dengan kejadian
dan peristiwa ini harus ingkar dan mencegah perbuatan ini dan pengakuan
orang-orang yang mengaku nabi dengan tahap-tahap yang dapat kita lakukan
sebagaimana Hadist Nabi yang artinya :
“Jika dari kalian melihat kemungkaran maka cegahlah dengan
tanganmu, jika tidak bisa maka dengan mulutmu, dan jika tidak mampu juga maka
cukup ingkar di dalam hati dan tingkatan inilah sebagai derajat iman yang
paling lemah.”
Inilah kehidupan akhir zaman semuanya terasa membingungkan
dan raut maut. Pemerintah tak lagi di posisikan sebagai pelindung masyarakat,
kejujuran yang sulit di temukan, dan banyak lagi. Semoga kita semua termasuk
golongan yang selamat dari kerusakan zaman di masa kini. Amiiiiin.......